Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kembalikan Lamborghini yang Tabrak Pengendara Motor jika...

Kompas.com - 02/12/2015, 20:23 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Sudharmanto memastikan bahwa pihaknya akan mengembalikan setiap mobil mewah yang menjadi barang bukti suatu kasus sepanjang pemiliknya mengantongi dokumen lengkap dan kasusnya telah selesai.

Terkait mobil mewah Lamborghini bernomor polisi B 8 RBY yang menabrak pengendara sepeda motor di Kelapa Gading, Jakarta Utara 6 September 2015, Sudharmanto mengatakan bahwa polisi masih menahan mobil tersebut.

"Mobil Lamborghini kecelakaan di Kelapa Gading dititip ke Polda," kata Sudharmanto melalui pesan singkat, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Lamborghini yang dikemudikan pria berinisial R tersebut menjadi barang bukti kasus kecelakaan yang kini masih berjalan di Kepolisian. (Baca: Mobil Lamborghini yang Tabrak Pengendara Motor Cuma Disertai Faktur Pembelian)

Dalam kasus ini, seorang pengendara motor bernama Endah Suprapti (38) dilarikan ke rumah sakit.

Selain jadi barang bukti, Lamborghini milik R pun diketahui hanya mengantongi formulir A, faktur impor luar negeri.

R tidak melanjutkan untuk membayar pajak dan nomor polisi sehingga, nomor polisi yang dipakai R untuk Lamborghininya tersebut dinyatakan palsu.

Nomor polisi yang dipakai R untuk Lamborghini itu ternyata nomor mobil miliknya yang lain. Menurut Sudharmanto, R dapat mengambil kembali Lamborghininya tersebut juga sudah menunjukkan dokumen yang lengkap.

"Kalau sudah dapat menunjukkan dokumen yang asli tentunya sebagai pemilik berhak menguasai mobilnya.

Saat ini baru hanya ada formulir A dan (pemilik) sedang melakukan pengurusan di Samsat," kata Sudharmanto. (Baca: Lamborghini Penabrak Motor, Gunakan Pelat Mobil Palsu)

Ia juga memastikan bahwa Kepolisian akan mengembalikan mobil-mobil mewah yang jadi barang bukti suatu kasus sepanjang pemiliknya mengantongi izin dan dokumen kepemilikan yang sesuai undang-undang. "Mobil Hotma Paris sudah dikembalikan," sambung Sudharmanto.

Secara terpisah, Kanit Laka Lantas Subdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Samakun mengatakan, Polda Metro hanya dititipkan mobil Lamborghini dari Satlantas Jakarta Utara.

"Kalau untuk pengeluaran dan lainnya, itu urusan Satlantas wilayah utara ya," kata Samakun. (Baca: Pengemudi Lamborghini yang Tabrak Motor Ditetapkan sebagai Tersangka)

Selain mobil Lamborghini itu, menurut Samakun, tidak ada lagi mobil mewah yang menjadi barang bukti kasus yang dititipkan ke Polda Metro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com