Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Akhirnya Saya Dinikahkan dengan Laki-laki yang Memerkosa Saya..."

Kompas.com - 06/12/2015, 09:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kenangan masa remaja Maizidah Salas tak seindah masa muda para remaja seusianya.

Kenangan itu hancur sejak dia diperkosa kakak kelasnya sendiri saat masih berada di bangku kelas I SMA. Hidup Maizidah semakin menderita saat dia harus menikah dengan laki-laki yang telah melecehkannya itu.

"Akhirnya, saya dinikahkan dengan laki-laki yang memerkosa saya. Waktu dulu solusinya adalah menikah sebagai bentuk tanggung jawab laki-laki itu," ujar Maizidah lirih pada malam penghargaan Perempuan Inspiratif Nova 2015 di sebuah restoran di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Sabtu (5/12/2015) malam.

Akhirnya, Maizidah harus menyadari bahwa menikah dengan orang yang merenggut kehormatannya adalah pilihan yang salah.

Selama pernikahan mereka, tidak ada satu hari pun Maizidah berhenti disiksa. Ditendang, dipukul, dan diludahi adalah hal biasa.

Harga diri tidak ada. Semua sudah diinjak. Begitu kata Maizidah.

Siksaan bahkan tidak berhenti ketika dia hamil enam bulan. Perut buncitnya kala itu pernah diinjak sang suami.

"Bahkan, waktu itu kalau sampai pukul 12.00 saya belum disiksa saya bingung. Kok saya belum disiksa ya?" ujar dia.

Penuh masalah di Taiwan

Setelah anaknya lahir, suami Maizidah langsung meninggalkan dia. Maizidah mencoba memperbaiki masa depannya setelah menjadi orangtua tunggal.

Namun, sayang, berbekal dengan ijazah SMP yang dia punya, tak banyak pekerjaan yang tersedia di negeri ini.

Maizidah pun nekat untuk terbang ke luar negeri dengan menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan.

Akan tetapi, penderitaan Maizidah tak langsung terhenti. Perempuan gigih ini justru mengalami nasib mengenaskan. Dia hampir kembali diperkosa di negara itu.

"Jadi pekerja migran itu enggak mudah. Enggak ada yang bercita-cita ingin jadi buruh migran. Saya ke Taiwan. Saya bahkan hampir diperkosa lagi oleh agensi Taiwan," ujar dia.

Dengan penderitaan yang datang bertubi-tubui kepada dirinya, Maizidah akhirnya menjadi sosok yang penuh empati. Dia sering menjadi tempat curhat teman-temannya sesama TKI yang bermasalah di Taiwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com