Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tabrakan Metromini dan KRL di Angke

Kompas.com - 06/12/2015, 15:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi melihat bus metromini B 80 jurusan Kota-Kalideres bernomor polisi B 7060 FD menerobos jalan hingga tertabrak kereta rel listrik (KRL) di pelintasan Tubagus Angke, sebelum Stasiun Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Saat itu, sebuah kereta commuter line hendak melintas di pelintasan Tubagus Angke. Pintu pelintasan kereta dalam keadaan tertutup, tetapi tidak semua bagian jalan tertutup pintu. Metromini menerobos melalui celah yang tidak tertutup tersebut.

"Palang pintu kereta tidak full, hanya tiga perempat menutup jalan sehingga bus metromini menerobos palang pintu tersebut," kata Iqbal melalui keterangan tertulis, Minggu siang.

Berdasarkan keterangan Said, saksi yang dimintai keterangan oleh polisi, metromini tersebut menerobos melalui jalur kedua sebelah kanan dengan maksud melewati jalur kereta tersebut.

Sopir bus diduga tidak menyadari bahwa kereta tengah melintas hanya berjarak sekitar 50 meter.

"Saksi melihat kereta api sudah berada di jembatan sekitar 50 meter dari palang pintu kereta. Saksi sempat berteriak, tetapi sopir metromini tidak menghiraukan. Saksi langsung melihat metromini tersebut tertabrak pada bagian samping sebelah kanan," ujar Iqbal.

Akhlani (57), saksi lain, mengatakan bahwa tabrakan itu menimbulkan bunyi keras. Pedagang dekat pintu pelintasan kereta itu juga menyaksikan bahwa pintu pelintasan sudah menutup ketika metromini menyerobot jalan.

Akibat kejadian itu, 24 penumpang metromini menjadi korban. Delapan penumpang dilaporkan selamat, sementara 16 orang meninggal dunia. Para korban dibawa ke sejumlah rumah sakit.

Kompas TV Kronologi Metromini Tertabrak KRL di Perlintasan Stasiun Angke
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com