Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lift di Gedung Nestle Jatuh Diduga karena Tali Utama Terlepas

Kompas.com - 10/12/2015, 22:08 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menduga jatuhnya lift Gedung Nestle dari lantai 7 ke lantai 3 karena tali utama (main rope) terlepas. Namun, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenarannya.

"Dugaan awal sementara talinya terlepas, bukan putus ya," kata Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Zaky di Gedung Nestle, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2015).

Tali utama tersebut baru diganti pada Minggu (6/12/2015). Pergantian dilakukan setelah diberikan catatan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, yaitu catatan bahwa tali tersebut berkarat.

Hingga kini, polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dari teknisi lift dan pegawai Nestle yang berwenang mengurus lift. (Baca: Sebelum Jatuh, Lift Gedung Nestle Sempat Bermasalah)

"Saat ini kami akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang melakukan perawatan lift. Kemudian sekuriti yang mengetahui awal kejadian," tambah Zaky.

Lift yang jatuh diketahui merupakan lift khusus untuk perusahaan Nestle. Lift tersebut masih berumur lima tahun.

Sebelumnya diberitakan, lift Tower B Gedung Nestle, Perkantoran Arkadia, Jakarta Selatan, terjatuh dari lantai 7 ke lantai 3 pada Kamis (10/12/2015). Akibatnya, dua orang karyawan Nestle, yaitu Diah Setyoningrum dan Ki Agoes Meristiwa, meninggal dunia.

Sementara itu, satu orang karyawan ISS, Abdul Rohman, mengalami patah tulang dan dirawat di rumah sakit. (Baca: Polisi: Rem Otomatis Lift di Gedung Nestle Tak Berfungsi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com