Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Prostitusi, Artis NM dan PR Dibawa ke Panti Kemensos

Kompas.com - 11/12/2015, 12:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis berinisial NM dan PR yang diduga terlibat dalam kasus prostitusi online dibawa ke Panti Sosial Karya Wanita Jaya, Jakarta, milik Kementerian Sosial, di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/12/2015).

Kedua artis ini dibawa ke panti sosial tersebut menyusul penggerebekan oleh aparat dari Bareskrim Polri. Kedua artis datang terpisah.

PR telah lebih dulu datang pada Jumat sekitar pukul 10.30 dengan diantar penyidik. Ia datang dengan mengenakan jaket hitam dengan mengenakan topi dan masker.

Tak sepatah kata pun keluar dari mulut finalis Miss Indonesia asal Kalimantan Timur itu. Ia langsung masuk ke ruangan administrasi gedung tersebut.

Sementara itu, NM tiba sekitar pukul 11.40. NM datang dengan menumpang mobil Toyota Camry warna hitam dengan nomor polisi B 2645 SAJ didampingi beberapa penyidik Bareskrim Polri.

NM tiba dengan memakai pakaian rok dan baju lengan pendek serta kacamata hitam. NM hanya melempar senyum dan tak menjawab pertanyaan awak media, juga saat ditanyai apakah benar dirinya tertangkap oleh Bareskrim terkait kasus dugaan prostitusi pada Kamis (10/12/2015) malam.

Ia pun masuk ke dalam ruang administrasi panti. Petugas menutup pintu ruang administrasi bagi awak media yang hendak mengambil gambar.

Sebelumnya, seorang artis berinisial NM diamankan penyidik Bareskrim Polri di sebuah hotel bintang lima di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, pukul 21.00 WIB. 

Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Fana mengatakan, artis NM diduga terlibat dalam prostitusi online.

"Ditangkapnya hari ini pukul 09.00 malam di hotel bintang lima," kata Fana kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Kamis malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com