Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Tiren dan Ayam Segar, Bagaimana Membedakannya?

Kompas.com - 14/12/2015, 17:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membongkar praktik penyimpanan daging ayam tiren atau ayam bangkai di dua gudang di Jalan Rawa Sumur Barat, Cakung, Jakarta Timur. Senin (14/12/2015). Praktik pengelolaan ayam tiren ini tergolong ilegal.

Ayam tiren adalah ayam yang mati tidak melalui proses pemotongan. Ayam ini termasuk dilarang untuk diperdagangkan. (Baca: Gudang "Ayam Tiren" Digeledah, Bau Busuk Menyeruak)

Penjualan ayam tiren tergolong perbuatan pidana karena dianggap merugikan kosumen. Lantas, bagaimana cara membedakan ayam tiren dengan ayam segar?

Salah seorang pemilik gudang ayam tiren, yakni Pardi (38) mengatakan bahwa ayam tiren yang dijualnya sulit untuk dibedakan dari ayam segar yang dijual di pasaran.

Menurut Pardi, ciri utama ayam tiren adalah dagingnya yang berwana merah. Meskipun demikian, Pardi menilai bahwa ayam tiren yang diedarkannya tidak berbau busuk.

Dalam memasarkan ayam tiren, Pardi mengaku tidak menggunakan formalin untuk mengawetkan dagingnya. (Baca: Ini Pengakuan Pemilik Ayam Tiren yang Digeledah Polisi di Cakung)

Sementara itu, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Jakarta Timur Sudin KPKP Faizah mengatakan bahwa daging ayam tiren berwarna merah karena ayam telah mati tanpa melalui proses pemotongan.

Akibatnya, darah ayam tidak ke luar dan menyebabkan dagingnya berwaran merah. "Tentunya kalau ayam dipotong, darahnya tuntas ke luar, warnanya juga pucat putih ya dan lebih segar. Sedangkan ayam tiren biasanya merah karena masih ada darahnya di pembuluh darah," ujar Faizah saat meninjau gudang.

Selain itu, menurut Faizah, ayam tiren bebau seperti bangkai. Daging ayam ini dianggap tidak layak untuk dikonsumsi.

"Tentu secara kesehatan tidak layak konsumsi ya. Itu ayamnya dipotong sehat atau tidak kan kita tidak tahu, karena tempat seperti ini tidak punya izin dan secara agama juga tidak halal," ujar Faizah.

Karena tidak mengantongi izin, pengolahan ayam tiren biasanya dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. (Baca: Warga Tak Curiga Gudang Milik Pardi Simpan Ayam Tiren)

Dengan demikian, Faizah mengaku kesulitan bagi pihaknya untuk melakukan penagwasan. Oleh karena itu, Faizah meminta masyarakat untuk waspada dan berhati-hati saat membeli daging ayam.

Ia meminta masyarakat tidak tergiur akan daging ayam berharga murah. Biasanya, menurut dia, daging ayam tiren dijual dengan harga miring di pasaran. (Baca: Pelaku Jual Ayam Tiren ke "Pembeli Khusus" di Pasar Klender)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com