Mulai tahun depan, tidak ada lagi alasan metromini zombie, atau yang kondisinya buruk, beroperasi, bahkan membahayakan warga Jakarta.
"Kalau mereka tidak mau, ya kami tangkap. Ini saja sudah hampir 300 unit sejak 7 Desember lalu," kata Andri Yansyah saat dihubungi, Minggu (27/12/2015).
Andri telah mengajak diskusi pemilik metromini untuk merevitalisasi angkutan umum dengan cara bergabung ke Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja).
Dia mengatakan, pekan depan, metromini dapat bekerja sama dengan Kopaja yang telah bergabung ke Pemerintah Provinsi DKI.
"Baru jurusan yang di wilayah Jakarta Timur saja saya dengar. Semua sudah jelas dan tertuang dalam perjanjian kerja sama," ujarnya.
Selain mengubah sistem setoran untuk menghilangkan budaya "ngetem", revitalisasi merupakan bagian dari perbaikan rute dan peremajaan bus.
"Penentuan tarif rupiah per kilometer itu dilakukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), semua dihitung dari baut kecil, ban dalam sampai perbaikan mesin."
"Jadi tidak mungkin harga dan perawatan bus lebih besar ketimbang pendapatan rupah per kilometer," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.