Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Ahok Malu...

Kompas.com - 30/12/2015, 08:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Biasanya, gerakan Teman Ahok mem-posting tanggapan-tanggapan mereka terhadap hal terkait Pilkada DKI 2017 melalui akun Facebook mereka. Namun, Selasa kemarin, mereka mengungkapkan rasa malu dan permintaan maaf melalui akun Facebook.

Ternyata, permintaan maaf tersebut ditujukan kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang beberapa hari lalu terkena sweeping oleh salah satu organisasi massa (ormas) di Jakarta.

"Kami, atas nama warga Jakarta yang mendukung Pak Ahok, menyampaikan maaf dan empati yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Purwakarta," tulis Teman Ahok, Selasa (29/12/2015).

"Kami merasa malu, Pak, karena Jakarta masih belum jadi tempat yang ramah untuk toleransi. Bahkan, seorang pejabat negara masih bisa diintimidasi oleh ormas dan hanya ditonton oleh penegak hukum."

Teman Ahok juga meminta agar Bupati Purwakarta tidak menyamaratakan karakter ormas tersebut dengan karakter seluruh warga Jakarta. Artinya, tidak semua warga Jakarta mendukung sikap ormas tersebut.

Posting-an itu dibuat sekaligus untuk mengomentari berita Tribunnews.com bagian Jawa Barat yang menulis komentar Dedi soal sweeping.

Dedi memutuskan meninggalkan DKI Jakarta untuk menghormati Gubernur Basuki Tjahaja Purnama supaya keamanan daerah pemerintahan Basuki tetap kondusif tanpa keberadaannya. Dia sampai batal menerima penghargaan secara langsung pada hari itu.

Aksi sweeping mencari Dedi ini berlangsung pada Senin (28/12/2015) di Taman Ismail Marzuki saat acara Malam Anugerah Federasi Teater Indonesia di kawasan TIM.

Sejumlah ormas keagamaan memeriksa setiap kendaraan yang masuk ke Taman Ismail Marzuki. Khusus untuk pengendara mobil, mereka diminta membuka kaca jendela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com