Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kicauan Fahri Hamzah soal Mahasiswa UNJ yang Sempat Di-DO

Kompas.com - 06/01/2016, 19:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah angkat bicara terkait keputusan Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Djaali yang sempat mengeluarkan surat pemberhentian atau drop out (DO) terhadap mahasiswanya, Ronny Setiawan, yang juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNJ.

Hal itu disampaikan Fahri lewat akun Twitter miliknya, @Fahrihamzah, Rabu (6/1/2016). (Baca: Sindir Rektor di Medsos, Ketua BEM UNJ Dikeluarkan dari Kampus)

"Saya baru menulis soal jiwa reformasi dan demokrasi kampus. Tiba-tiba ada kabar rektor yang pecat mahasiswa karena kritis. Satu kata: lawan! Dia kira dirinya siapa itu rektor, pakai UU ITE pecat mahasiswa," kata Fahri yang juga menulis tagar #SaveRonny dalam kicauannya.

Menurut Fahri, Djaali seharusnya bangga memiliki mahasiswa yang kritis. Fahri menyebut sikap kritis mahasiswa tersebut menandakan masih hidupnya nurani bangsa.

"Menyesalah Pak Rektor karena Anda tidak pernah menjadi demonstran seperti mahasiswa yang Anda pecat. Menyesallah Pak Rektor karena Anda bercokol lebih sebagai pejabat daripada penjaga kebebasan akademis," ujar dia.

"Kalau rektor telah berubah menjadi simbol kekuasaan, maka rektor pun layak ditumbangkan!" kata Fahri lagi.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini lalu menyemangati para mahasiswa untuk terus memperjuangkan kebenaran.

"Bahwa kebenaran mesti diperjuangkan oleh keberanian, dan ketika semua telah menjadi mapan, kita hanya punya satu pilihan yaitu hidup bersama dengan orang-orang yang dalam hatinya penuh keberanian. Dalam sejarah Indonesia, inilah yang muncul dalam setiap reformasi dan kemerdekaan," kata dia.

"Keberanian itu telah muncul bersama pemuda dan mahasiswa seperti hari ini dan hari-hari mendatang. Adalah hari-hari perjuangan! Selamat berjuang teman-teman mahasiswa. Tiada kata jera dalam perjuangan! Allahuakbar. Merdeka!" ujar Fahri yang menutup surat terbukanya dengan tagar #SaveKampus #SaveUNY itu.

Adapun Ronny tercatat sebagai mahasiswa Fakultas MIPA UNJ angkatan 2011. Ia sempat dikeluarkan dari kampusnya karena dianggap sering menyampaikan informasi yang tidak benar terkait rektorat melalui media sosial.

Berdasarkan salinan SK pemberhentiannya, Ronny dianggap telah melakukan kejahatan berbasis teknologi, pencemaran nama baik, serta penghasutan yang dapat mengganggu ketentraman dan pelaksanaan program yang dilaksanakan pihak kampus.

Selain itu, pihak rektorat menganggap Ronny pernah mengancam Rektor UNJ dalam kapasitasnya sebagai Ketua BEM.

Belakangan, rektorat mencabut SK pemberhentian Ronny sebagai mahasiswa UNJ. Kedua belah pihak telah melakukan rekonsiliasi. (Baca: Berdamai dengan Rektor, Ketua BEM UNJ Batal Di-DO)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com