Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Transjakarta Targetkan Angkut 1 Juta Penumpang Setiap Hari

Kompas.com - 07/01/2016, 19:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono memasang target untuk bisa mengangkut 1 juta penumpang setiap harinya.

Target ini akan diupayakannya dengan menggencarkan lagi kampanye agar warga ibu kota dan wilayah sekitarnya memilih naik angkutan umum.

Menurut dia, saat ini penumpang bus transjakarta baru mencapai 320.000 per hari. (Baca: Latar Belakang Dirut Transjakarta yang Baru)

"Kalau bisa ditingkatkan sampai 1 juta, tentu akan sangat baik. Karena itu, kita harus mengimbau ke masyarakat supaya mau menggunakan layanan kami," kata Budi usai serah terima jabatan dengan Antonius NS Kosasih di Kantor PT Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (7/1/2016).

Untuk dapat mencapai target 1 juta penumpang setiap hari, Budi menilai perlunya jumlah bus laik jalan yang mencukupi.

Karena itu, ia menyatakan akan berupaya memenuhi target pengadaan 1.000 bus tahun ini.

Untuk pengadaan bus yang dilakukan sendiri oleh PT Transjakarta, Budi ingin melanjutkan program direksi sebelumnya, yakni dengan membeli bus produksi negara Eropa.

Saat ini, unit bus milik PT Transjakarta yang merupakan berasal dari Eropa adalah bus Scania. Jumlahnya mencapai sekitar 51 unit.

Bus asal Eropa merek Scania tersebut merupakan bus gandeng hasil pengadaan 2015.

"Karena lebih mudah perawatannya. Kalau mau fokus ke perawatannya, maka kami harus pilih merek yang sudah ada APM (agen pemegang mereknya)," ujar Budi.

Hari ini, Budi dilantik sebagai Dirut Transjakarta, menggantikan Kosasih. Sebelumnya, Kosasih dicopot karena dinilai tidak mampu memenuhi keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Baca: Kosasih Ungkap Hambatan Penuhi Keinginan Ahok)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji KIR Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji KIR Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com