Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Laris Manis Jadi Sasaran "Selfie" Kader PDI-P

Kompas.com - 10/01/2016, 14:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjadi magnet tersendiri.

Seusai Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri resmi membuka rapat tersebut, Basuki alias Ahok langsung dikerubuti kader PDI-P yang berasal dari berbagai daerah. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Megawati beranjak meninggalkan ruangan dengan didampingi oleh pejabat negara lainnya.

Sementara itu, Basuki terlihat terus didatangi oleh para kader partai politik berlambang banteng dengan moncong putih itu.

KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat berselfie bersama kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), di Hall D, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016).
Akibatnya, ia terlambat untuk mengikuti rombongan. Satu per satu kader yang menyodorkan kamera serta ponsel mereka pun disambut oleh Basuki.

Ia menerima semua ajakan selfie dan berfoto oleh para kader berpakaian warna merah tersebut. Sesekali ia berjalan, tetapi terus dihadang dengan ajakan selfie.

"Eh, aku antar Pak Jokowi dulu," kata Basuki kepada para kader yang mengerubutinya, seusai Rakernas PDI-P di Hall D Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016). 

Namun, tampaknya para kader tak menghiraukan ucapan Basuki. Mereka terus mengajak sang Gubernur berfoto bersama.

Basuki terlihat kewalahan menghadapi ajakan para kader itu. Terlebih lagi, tak satu pun pengawal pribadi yang mengawal dirinya.

"Mana lagi ini ajudan?" kata Basuki mencari-cari ajudannya.

Pemandangan ini menarik. Sebab, Basuki bukan merupakan kepala daerah yang berasal dari PDI-P.

Setelah sempat menjadi kader Partai Golkar dan Gerindra, Basuki kini tak berafiliasi dengan partai politik mana pun.

Ketika acara berlangsung, Ahok juga mendapat sambutan dari para kader saat disapa oleh Megawati. (Baca: Sorakan "Huuu..." untuk Fadli Zon, Riuh Tepuk Tangan buat Ahok pada Rakernas PDI-P)

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, serta mantan Gubernur Kalimantan Tengah sempat melihat puluhan kader mengerubuti Basuki.

Setelah melewati kerumunan kader, Ahok akhirnya berhasil ke ruang VVIP. Di dalamnya sudah ada Jokowi, Kalla, Megawati, beserta para pejabat tinggi negara lainnya.

Kompas TV Bedanya Sambutan untuk Ahok Dan Fadli Zon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com