Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Racun Sianida Ditemukan dalam Sampel Es Kopi Vietnam Mirna

Kompas.com - 16/01/2016, 21:57 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Laboratorarium Forensik Mabes Polri sudah merampungkan Hasil ji pada sampel es kopi Vietnam Wayan Mirna Salihin (27). Hasilnya menunjukkan ada racun sianida dalam minuman yang dipesan oleh teman Mirna yang berinisial J.

"Hari Jumat sudah dikirim ke Polda Metro, hasilnya positif sianida. Sampel kopi yang dikirim ke kita positif sianida," kata Kapuslabfor Brigadir Jenderal Alex Mandalikan di Jakarta, Sabtu (16/1/2016).

Selain di dalam kopi, sianida juga ditemukan pula di dalam sampel lambung yang dikirim ke Puslabfor.

Alex melanjutkan, konsentrasi sianida yang ditemukan tergolong tinggi.

"Kalau kita presentasikan sekitar 15 gram per liter," kata Alex.

Jenderal bintang satu ini mencontohkan untuk mematikan orang dengan berat badan 60 kilogram hanya butuh 90 miligram sianida. Namun, sianida yang ditemukan di lambung Mirna mencapai sekitar 15 gram.

"Coba bayangkan, jumlah kecil saja sudah mematikan," kata Alex.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, pihaknya masih mempelajari hasil uji Labfor. Ia juga belum berkomentar banyak.

"Kami, Senin (18/1/2016), rapat dengan dokfor (kedokteran forensik) untuk gelar perkara," tegas Krishna.

Sebelumnya, Mirna dinyatakan meninggal dunia usai minum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Rabu (6/1/2016).


Kompas TV Kronologi Meninggalnya Mirna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com