Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disuruh Datang ke Acara "Wanita Emas", Warga Mengira Ada Ahok

Kompas.com - 23/01/2016, 14:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga yang berkumpul di kolong tol Penjaringan, Jakarta Utara, ternyata tidak mengenal Hasnaeni Moein, "Wanita Emas" yang membagikan uang serta makanan bagi mereka.

Hasnaeni merupakan kader Partai Demokrat yang ingin bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. 

Wasirih, warga RT 05 RW 07, mengaku diminta pengurus RT setempat untuk datang ke kolong tol, Sabtu (23/1/2016) pukul 09.00.

"Disuruh ke sini sama Pak RT, dibilangnya ada kumpul-kumpul, ada rapat, sama ada Pak Gubernur juga, Pak Ahok. Eh, kok enggak ada," kata Wasirih kepada Kompas.com di kolong tol Penjaringan. 

Ia juga mengaku tidak mengenal Hasnaeni. Meski demikian, ia meminta sang anak untuk ikut mengantre mengambil uang serta makanan yang dibagi-bagikan oleh mantan calon anggota legislatif pada Pileg DKI 2014 itu.

Meski mengambil uang, Wasirih mengaku belum menentukan pilihannya dalam Pilkada DKI 2017.

"Saya punya KTP DKI, tapi saya enggak percaya sama yang bagi duit begini," kata Wasirih. 

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ina, warga RT 01 RW 05. Ina mengaku datang ke kolong tol karena diminta oleh pengurus RT setempat.

Sejak pukul 09.00, Ina sudah datang. Namun, Hasnaeni baru tiba sekitar pukul 11.15. Sama seperti Wasirih, Ina juga tidak mengenal Hasnaeni.

"Katanya Gubernur yang mau datang, tapi enggak ada ya ternyata. Padahal, udah nunggu lama-lama, kirain ada apaan," kata Ina dengan nada kesal. 

Ina pun mengaku tidak akan tergoda oleh calon pemimpin yang suka membagikan uang maupun sembako. Ia hanya menginginkan kepala daerah yang baik dan perhatian dengan warganya.

"Kalau yang suka bagi-bagi duit mah biasanya bohong. Pak Ahok juga sekarang kurang baik menurut saya, digusur melulu yang rumahnya jelek. Saya juga yang tinggal di pinggir rel waswas terus ini setiap hari takut digusur," kata Ina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com