Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Djarot: PDI-P Bisa Mengusung Calon Sendiri

Kompas.com - 26/01/2016, 16:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut kondisi PDI Perjuangan saat ini berbeda dengan kondisi menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2012 silam.

Menurut Djarot, pada 2012, PDI-P masih berstatus partai yang tidak bisa mencalonkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri.

"Begini lho, PDI-P itu punya 28 kursi. Artinya apa, bisa mandiri mencalonkan sendiri," kata Djarot di Balai Kota, Selasa (26/1/2016).

Djarot menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan kelompok relawan pendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok, yang menyebut mereka juga tengah membicarakan bakal calon wagub untuk mendampingi Ahok pada Pilkada DKI 2017. 

Sebelumnya, juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan, pembicaaran mengenai calon wagub untuk Ahok menjadi salah satu yang mereka bahas pada jamuan makan siang di Balai Kota, Senin (25/1/2016) kemarin.

Menurut Amalia, Ahok mencari pendamping yang bisa menunjang kerjanya untuk membangun Ibu Kota. Namun, Amalia menegaskan, Teman Ahok tidak mengajukan nama kepada Ahok.

Menurut Amalia, Teman Ahok mendukung semua bakal calon wakil gubernur pilihan Ahok, termasuk Djarot Saiful Hidayat, yang kini menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Djarot menilai, ucapan dari Amalia mengindikasikan bahwa Teman Ahok menginginkan Ahok bisa berpasangan dengan dirinya pada pilkada mendatang.

Namun, kembali Djarot menegaskan, partainya juga tengah membahas pasangan calon gubernur dan wagub yang akan diusung pada pilkada mendatang.

"Alhamdulillah, tanggapan Teman Ahok positif. Kalau positif seperti itu, diikuti saja prosesnya. Tetapi, kita lihat nanti. Kalau kami di partai kan ada mekanisme karena partai juga akan bahas," ujar Ketua DPP PDI-P Bidang Organisasi dan Pengaderan ini.

Di sisi lain, Ahok menilai, hubungan dirinya dan Djarot sudah berjalan harmonis. Karena itu, ia mengisyaratkan kemungkinan akan menggandeng mantan Wali Kota Blitar itu untuk maju pada Pilkada 2017.

"Persis rumah tangga saja. Kalau sudah dapat istri yang baik, ngapain iseng cari yang lain, yang enggak pasti," kata dia di Balai Kota Jakarta, Senin petang kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com