Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Janjikan "Feeder" Transjakarta Gratis untuk Warga Kepulauan Seribu

Kompas.com - 28/01/2016, 18:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjanjikan layanan bus feeder (pengumpan) transjakarta gratis bagi warga Kepulauan Seribu. (Baca: Bulan Ini, Warga Rusun dan Kepulauan Seribu Bisa Nikmati Transjakarta Gratis)

Nantinya, bus feeder itu bisa masuk ke dalam Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, dan melayani warga Kepulauan Seribu yang baru tiba di Jakarta.

"Naik kapal enggak perlu bayar dan langsung disambut transjakarta. Nanti Dishub masukkan saja bus feeder ke sini (Pelabuhan Sunda Kelapa), warga ber-KTP Kepulauan Seribu enggak perlu bayar naik transjakarta," kata Basuki, saat meresmikan pengoperasionalan KM Sabuk Nusantara 46, di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (28/1/2016).

Basuki mengatakan, warga Kepulauan Seribu perlu mendapatkan banyak fasilitas gratis. Sebab, lanjut dia, 20 persen warga Kepulauan Seribu merupakan warga miskin.

Basuki berjanji bakal menyediakan banyak kapal bagi warga Kepulauan Seribu. Operasional kapal itu akan menggunakan sistem rupiah per mil.

"Tiap warga pemegang KTP Kepulauan Seribu, warga bolak balik naik kapal enggak perlu bayar. Ini menaikkan perekonomian warga Kepulauan Seribu," ujar Basuki.

Basuki mengatakan, selama ini warga Kepulauan Seribu menjual mahal hasil panennya. Sebab, ongkos transportasi yang mereka gunakan juga mahal. (Baca: Pemprov DKI Jakarta Terima Bantuan Kapal Perintis untuk Kepulauan Seribu)

Selain itu, Basuki tengah mengkaji pembangunan rumah susun sekelas apartemen di Pulau Tidung seluas 18 hektar.

Rusun itu diperuntukkan bagi para nelayan setempat. "Agar budidaya tambak lebih baik, daripada budidaya kerang hijau yang mengandung logam berat. Kami siapkan rumah dan kapal lebih baik," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com