Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut RSCM: Prosedur Transplantasi Ginjal Ketat

Kompas.com - 29/01/2016, 22:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) CH Soejono menyatakan, prosedur transplantasi ginjal di rumah sakt yang dipimpinnya sangat ketat.

"Setiap calon donor harus melewati prosedur ketat. Bila menemukan kecurigaan saja langsung kami tolak " ucap Soejono di lobi RSCM, Jakarta, Jumat (29/1/2016), seperti dikutip Antara.

Hal itu disampaikan Soejono menanggapi langkah Bareskrim Polri yang kini menyelidiki tiga rumah sakit yang diduga terlibat tranplantasi ginjal ilegal.

Prosedur ketat itu, kata dia, berupa advokasi, pemeriksaan oleh dokter spesialis psikiatrik forensik, serta komite etik dan hukum. (baca: Inilah Pengakuan Korban Sindikat Cangkok Ginjal Ilegal)

"Setelah lolos advokasi, selanjutnya ada pemeriksaan medis. Setelah lolos dari pemeriksaan medis baru kami berikan rekomendasi apakah bisa dilakukan transplantasi ginjal atau tidak," tuturnya.

Ia mengatakan, peluang orang yang mendapatkan transplantasi ginjal untuk bertahan hidup cukup bagus. (baca: Korban Penjualan Ginjal Kehabisan Uang dan Menderita Sakit)

"Jelas meningkat dibandingkan dengan kalau dia sebelumnya bergantung pada dialisis ginjal dan cuci darah," ujarnya.

Bareskrim Polri kini menyelidiki dokter yang diduga terlibat dalam praktik penjualan ginjal.

"Masih dalam pendalaman tentang keterlibatan pihak rumah sakit dan dokter," kata Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Surya Fana di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/1).

Menurut dia, ada tiga rumah sakit yang diduga menjadi tempat operasi transplantasi ginjal. (baca: Korban Cangkok Ginjal Ilegal Diimingi Uang hingga Rp 90 Juta)

"Tiga rumah sakit di Jakarta, RS swasta dan negeri," katanya.

Umar mengatakan bahwa pihak korban, perekrut dan rumah sakit menjalankan aksinya secara terorganisir dalam sebuah jaringan tertutup.

Tujuh korban dalam kasus ini, yakni HLL, IS, AK, SU, JJ, DS dan SN.

Umar mengatakan bahwa para korban tersebut umumnya berasal dari kalangan menengah ke bawah. (baca: Pelaku Cangkok Ginjal Ilegal "Permak" Korban agar Tampak Lebih Muda)

Donor ginjal, kata dia, diberi imbalan antara Rp70 juta-Rp90 juta.

Sementara tiga tersangka dalam kasus tersebut yang berhasil dibekuk Bareskrim adalah HS, AG dan DD.

HS ditangkap polisi di Jakarta. Sementara AG dan DD di Bandung, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com