Sekertaris Kelurahan Pejagalan Ichsan Firdaosy menilai perlunya peran pemerintah provinsi dalam menertibkan lokasi tersebut. (Baca: Pengemudi Fortuner: Saya Menyesal ke Tempat Hiburan Malam di Kalijodo).
"Tidak cukup kalau yang turun hanya dari kelurahan untuk menertibkan itu, pasukan kita terbatas," ujar Ichsan di kantor Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara, Selasa (9/2/2016).
Menurut Ichsan, pihaknya membutuhkan tambahan personel dari Pemprov DKI, pihak kepolisian, dan TNI untuk menertibkan Kalijodo.
Tambahan personel dari Pemprov DKI, kepolisian, dan TNI tersebut dinilainya perlu untuk menahan perlawanan warga.
"Kalau pasukannya banyak, mereka kan kalah mental sehingga bisa meminimalkan gesekan dengan pemilik kafe dan warga sana (Kalijodo)," ucap dia.
Ichsan juga mengatakan, ada lebih kurang 50 kafe yang buka di Kalijodo. Selain itu, ada lebih kurang 150 pekerja seks komersial (PSK) yang menetap di sana.
"Ada seratus lima puluh orang PSK yang menetap di situ, cuma kan yang tinggalnya enggak di situ jumlah-nya lebih banyak. Setiap malamnya bisa 500 PSK yang mangkal di situ," tambah dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta tempat hiburan di Kalijodo, Jakarta Barat, segera ditertibkan. (Baca: Ahok: Enggak Ada Toleransi, Kalijodo Harus Dibersihkan!).
Basuki menegaskan, kawasan tempat hiburan Kalijodo tidak ada manfaatnya. Bahkan, kawasan itu sudah dijadikan lahan prostitusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.