JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menyetujui usulan untuk menutup tempat hiburan di Kalijodo. Tempat hiburan itu sebelumnya dikunjungi pengendara Toyota Fortuner yang kemudian mabuk dan menyebabkan empat orang tewas, Senin (8/2/2016) pagi.
"Ya dibongkar saja," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (9/2/2016).
Hal ini senada dengan usulan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Basuki mengatakan tempat hiburan di Kalijodo, Jakarta Barat, harus segera ditertibkan.
"Makanya saya bilang, Kalijodo harus segera di-sosialisasi (kemudian) kami bersihkan semua," kata Basuki. (Baca: Ahok: Enggak Ada Toleransi, Kalijodo Harus Dibersihkan!)
Prasetio juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI dan aparat kepolisian memiliki kewajiban untuk melakukan mengatasi hal ini.
"Aparat harus berada di depan dan ini memang harus dibongkar," ujar Prasetio.
Di tempat hiburan Kalijodo, Riki Agung Prasetio (24), pengendara mobil Toyota Fortuner tersebut, mengonsumsi minuman beralkohol hingga 10 gelas. Saat pulang, ia dalam kondisi mabuk.
Dari hasil tes urine, Riki diketahui negatif mengonsumsi narkoba. Kini, Riki sudah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di balik jeruji Satlantas Jakarta Barat.
Riki dikenai Pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman penjara lima tahun. (Baca: Pengemudi Fortuner: Saya Menyesal ke Tempat Hiburan Malam di Kalijodo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.