Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ada Hutan Kota Baru di Jantung Jakarta

Kompas.com - 24/02/2016, 12:12 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Senayan Golf Driving Range merupakan salah satu tempat pelatihan golf terkemuka di Jakarta. Tempat seluas 4,6 hektare ini lokasinya sangat strategis, yaitu di dalam kawasan Gelora Bung Karno (GBK), persis di sisi ruas Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat.

Tempat pelatihan golf itu biasanya mulai buka pukul 06.00 pagi hingga 22.00 WIB malam. Kawasan itu menjadi tempat idaman bagi para penyuka olahraga golf. Pengusaha dan pejabat sering berlatih golf di lokasi tersebut.

Namun sejak 1 Februari 2016 tempat itu sudah tidak bisa digunakan oleh para pecinta olahraga golf untuk berlatih mengayunkan stik mereka lagi. Rencananya lokasi ini akan dijadikan hutan kota  (Baca: Senayan Golf Driving Range Akan Disulap Jadi Hutan Kota "Plus-plus")

"Sudah tutup sejak 1 Februari lalu. Rencananya akan di buat hutan kota di sini," ujar Nahwan, seorang petugas Pusat Pengelola Komplek GBK (PPK GBK) saat ditemui Kompas.com di Senayan Golf Driving Range, Rabu (24/2/2016).

Nahwan menambahkan, rencananya selain akan dijadikan hutan kota, kawasan tersebut akan dibuat stasiun MRT (mass rapid transit).

"Rencananya akan dibangun Stasiun MRT juga. Jadi nanti pengunjung bisa langsung menikmati hutan kota ini begitu turun dari MRT," tambah dia.

Ia menuturkan masih banyak pengunjung yang belum mengetahui tempat latihan golf tersebut sudah tutup. Menurutnya hampir setiap hari masih ada orang yang ingin berlatih ditempat itu.

"Masih sering yang datang mau latihan. Mereka belum tahu tempat ini sudah ditutup. Kebanyakan WNA yang datang. Setelah kita beri penjelasan mereka mengerti tempat ini ditutup untuk dijadikan hutan kota," ucapnya.

Pemerintah pusat dalam waktu dekat akan segera mengubah fungsi Senayan Golf Driving Range yang sebelumnya merupakan kawasan komersial menjadi hutan kota.

Data di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menunjukkan, sejauh ini, total luas ruang terbuka hijau (RTH) yang sudah terbangun di Jakarta baru sekitar 9,98 persen. Idealnya, luas RTH bagi sebuah kota adalah 30 persen dari total luas wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com