Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Temukan Dollar Palsu Saat Razia di Kalibata City

Kompas.com - 25/02/2016, 15:56 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat gabungan dari kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Imigrasi menggelar razia narkoba di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016) ini. 

Dalam razia itu, aparat menemukan satu buah alat isap, bong, alat pelinting ganja, dan alat penggerus ganja. Aparat juga menemukan koper berisi uang palsu dan alat tinta pembersih dollar palsu. 

"Kami temukan satu buah koper berisi dollar palsu dan alat pembersih dollar palsu di kamar 15 cb di Tower Nusa Indah. Pemilik kamar atas nama Josep, WNA (warga negara asing) Australia," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto di Kalibata City.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Aparat gabungan dari Badan Narkotika Nasional, Polda Metro Jaya, dan Kantor Imigrasi, melakukan razia narkoba dan warga negara asing (WNA) di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016). Razia dilakukan untuk memberantas dugaan sindikat narkoba dan penyalahgunaan keimigrasian WNA.
 
Eko menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengintaian selama satu bulan di apartemen tersebut karena menurut dia ada jaringan narkotika di tempat itu. 

"Ada 40 kamar yang sudah kami tandai, di antaranya lima kamar yang paling kita tandai sebagai jaringan narkoba selama satu bulan kami ikuti," ucapnya. 

Dari operasi itu, ada 47 penghuni apartemen yang diharuskan untuk melakukan tes urine. Setelah dilakukan tes, ke-47 orang tersebut dinyatakan negatif menggunakan narkoba. 

Terkait masalah kelengkapan dokumen, dua orang WNA didapati tidak memiliki paspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com