Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Korban Penganiayaan di Apartemen Kalibata City Sebut Pelaku Salah Cekik

Kompas.com - 25/09/2015, 18:11 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala bagian komunikasi Kalibata City, Tommy M Gobel saat dikonfirmasi mengakui telah terjadi upaya penganiayaan oleh pria kepada seorang wanita dengan cara mencekik di di Tower Akasia, Kalibata City, Jakarta Selatan. Peristiwa itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB pada hari Kamis, (24/09/15).

Saat ini identitas pelaku masih diselidiki. "Berdasarkan laporan korban, dia dicekik sebentar. Dia juga bilang katanya si pelaku salah cekik," kata Tommy di Kalibata City, Jumat sore (24/09/15).

Ia menuturkan, sebenarnya lokasi kejadian terdapat di wilayah pribadi korban. Namun ia menegaskan bukan berarti pihak pengelola apartemen lepas tanggung jawab. (Baca: Cerita Penghuni Kalibata City yang Dicekik Pria Tak Dikenal di Unitnya)

"Sekuriti 24 jam menjaga. Dan area bersama rata-rata kita awasi. Depan kamar dia itu privasi, koridor depan kamar itu area privasi. Kita berharap semoga enggak terjadi lagi," ucap Tommy.

Pengelola apartemen menduga sang pelaku adalah salah satu penghuni apartemen yang sama. Hal ini menjadi dugaan karena pelaku ternyata bisa masuk ke dalam area apartemen dengan menggunakan tanda akses masuk apartemen.

"Pada prinsipnya dia memegang akses. Siapa pelakunya nanti, sudah diserahkan pihak kepolisian," kata dia.

Tommy mewakili pengelola Kalibata City juga menyatakan sangat mendukung pihak kepolisian untuk menangani kasus tersebut.

Ia mengatakan pihak pengelola apartemen akan terus meningkatkan pengamanan selama 24 jam dan terus melakukan pemantauan dengan CCTV yang berjumlah 205 untuk 18 tower di apartemen Kalibata City. (Baca: Perempuan Penghuni Apartemen Kalibata City Dicekik Pria Tak Dikenal)

"Kami sangat memenuhi proses hukum setiap proses hukum yang terjadi di Kalibata City. Kita pada prinsipnya supporter akhirnya ditangani Polsek Pancoran," kata Tommy.

Hingga kini laporan penganiayaan seorang laki-laki berkulit hitam dan mengenakan kaus berlengan pendek berwarna merah masih dalam penyelidikan.

Pihak kepolisian Pancoran juga telah menerima beberapa rekaman CCTV dari pihak pengelola apartemen guna pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com