Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Kolong Tol Pluit Mengaku Warga Kalijodo demi Dapat Rusun

Kompas.com - 02/03/2016, 15:31 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Posko pendataan warga Kalijodo yang akan direlokasi ke rusun telah ditutup pada Senin (29/2/2016) lalu. Namun, masih ada beberapa orang yang datang ke posko di seberang Kalijodo, tepatnya di sebelah Hotel Best Western Hariston, Jakarta Utara, itu untuk menanyakan unit rusun yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagi warga Kalijodo ber-KTP DKI.

"Kalau yang nanyain rusun masih ada, tetapi sekarang kan poskonya sudah tutup, jadi langsung nanya ke rusunnya saja. Kita hati-hati juga soalnya ada (orang) yang dari kolong tol ngaku-ngaku dari Kalijodo biar dapat rusun," kata seorang petugas kepada Kompas.com, Rabu (2/3/2016).

Petugas itu menceritakan, siang ini ada seorang perempuan yang datang kepadanya. Perempuan itu mengaku sebagai saudara dari seorang warga Kalijodo yang sudah mengurus relokasi ke Rusun Marunda.

Warga Kalijodo yang dia bantu itu saat ini sedang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat. Kepada petugas, perempuan itu mengatakan,  saudaranya baru ingat soal unit rusun yang disediakan untuknya, tetapi belum menerima kunci.

Petugas itu menjelaskan bahwa pengambilan kunci unit rusun tidak bisa diwakilkan. Jika benar-benar tidak bisa ambil kunci sendiri, yang bersangkutan disarankan agar membuat surat kuasa.

"Saya minta dia bawa surat kuasa dan datang langsung ke rusun. Bawa surat keterangan dari dokternya juga. Sekarang kita enggak buka pendaftaran lagi. Posko di sini fokus buat pembangunan taman di Kalijodo," tutur petugas tersebut.

Sebagian besar warga Kalijodo yang berhak dapat rusun sudah pindah sebelum penggusuran dilakukan Senin lalu. Sebagian besar dari mereka menempati Rusun Marunda dan Rusun Pulogebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com