Ia pun meminta inspektorat untuk mengecek anggaran terkait proyek tersebut. (Baca: Teka-teki Pemilik Kulit Kabel dalam Gorong-gorong Kawasan "Ring Satu").
"Dulu kan ada pernah keluarin Rp 1 triliun lebih kerja bersihin (gorong-gorong). Nah apakah anggaran Rp 1 triliun itu dikerjakan apa enggak," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (3/3/2016).
Anggaran itu masuk ke dalam anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
Basuki menyebut, kebiasaan SKPD adalah menggunakan sistem penunjukkan langsung. SKPD langsung menunjuk operator yang mengerjakan proyek tersebut.
"Bisa saja mereka tunjuk langsung, tetapi enggak dikerjain sama operatornya. Itu kan indikasi korupsi berarti. Nah kalau terindikasi korupsi begitu, kami akan laporkan pejabat yang tanggung jawab untuk kami pidanakan," kata Basuki.
Sebelumnya, tumpukan kulit kabel ditemukan di gorong-gorong Medan Merdeka Selatan, yang merupakan kawasan "ring satu".
Tumpukan kulit kabel ini dinilai menghambat aliran air sehingga rawan menyebabkan banjir. (Baca: Djarot: Kami Akan Tuntut Siapa Pun Pemilik Bungkus Kabel).
Basuki pun meminta kepolisian untuk mengusut keberadaan kulit kabel tersebut. Dia bahkan menduga temuan kulit kabel ini bagian dari sabotase.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.