"Oh iya dong. Saya meminta itu (dipanggil)," kata Razman di PTUN Jakarta, di Jakarta Timur, Kamis (10/3/2016).
Razman mengaku sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan DPR terkait penggusuran bangunan Kalijodo oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut. (Baca: Nasdem: Penertiban Kalijodo Itu Prestasi, Kok Ahok Malah Dipanggil?)
"Memang saya berkoordinasi dengan Komisi III dan Komisi II (DPR). Saya pantau dan setelah ini pun kami akan datang (ke DPR). Kita lihat saja (nanti) hasil pemeriksaan mereka kepada Ahok dan Kapolri," ujar Razman.
Dia juga mengaku telah membaca berita terkait pernyataan Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengenai rencana pemanggilan Ahok.
"Pak Bambang mengatakan bahwa persoalan Kalijodo ini juga sudah harus dijawab oleh Kapolri dan dijawab oleh Ahok karena di sini juga ada indikasi pelanggaran, terutama terkait dengan hak-hak masyarakat," ujar Razman.
Kini, bangunan di Kalijodo telah rata dengan tanah setelah Pemprov DKI melakukan penggusuran pada 29 Februari 2015.
Penggusuran dilakukan untuk mengembalikan fungsi kawasan itu sebagai ruang terbuka hijau. (Baca: Ahok: Lama-lama Gue Berantem Juga Nih sama DPR RI).
Adapun sejumlah anggota DPR RI merasa perlu memanggil Basuki dan Kapolda untuk meminta keterangan terkait sejumlah permasalahan di Jakarta.
Selain masalah Kalijodo, DPR berniat menanyakan kepada Basuki persoalan RS Sumber Waras dan praktik prostitusi di Jakarta, termasuk soal Alexis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.