Menanggapi tantangan itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan Teman Ahok tentu akan transparan mengenai anggarannya.
"Memang kamu tanya Teman Ahok dong. Itukan Teman Ahok harus buka (transparan). Sumbangan dari mana, dia (Teman Ahok) harus buka," kata Ahok seusai acara di gedung Reformed Millenium Center Indonesia (RMCI), di Jalan Industri, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016) sore.
Ahok menyatakan, relawan Teman Ahok suka melapor kepadanya bahwa ada yang menawarkan sumbangan. Teman Ahok juga tidak sembarangan menerima sumbangan.
Ahok bercerita, bahkan ada temannya yang menawarkan bantuan mulai dari kantor, peralatan komputer sampai uang. Namun, Teman Ahok memilih menolaknya.
"Semua (tawaran tadi) ditolak sama Teman Ahok, (teman saya bilang) kamu bilangin dong gue temen lu, saya bilang enggak bisa, Teman Ahok mah curiga aja sama semua orang," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, temannya disarankan bahwa jika mau menolong lebih baik bawa KTP atau membeli kaos Teman Ahok.
"Kalau mau kasih jangan duit, kalau mau tolong beli kaos kami. Gila aja mau beli kaos segitu banyak dia bilang. Nah, kalau kamu mau cetakin kaos, kasih, nanti Teman Ahok akan jual. Nah, itu pola yang mereka lakukan," ujar Ahok.
Selain itu, Ahok menyatakan punya pengalaman dalam hal transparan saat Pilkada 2012 lalu. Saat itu, Ahok membantu mencari dana untuk uang saksi di Pilkada.
Total dana yang dibutuhkan Rp 4,5 miliar. Kemudian, ia mendapat sumbangan dari seorang pengusaha.
"Tau enggak yang punya ABC Pak Hamid. Pak Hamid ketemu saya, saya bilang saya butuh uang saksi Rp 4,5 miliar Pak minimal. Langsung Pak Hamid-nya oke. Tapi saya bilang kita mau transparan lho Pak, masuk ke rekening kampanye, (kalau sumbang) pakai PT batasannya 500 juta, bapak enggak takut PT bapak nyumbang kami terang-terangan, (dia) enggak apa-apa. Langsung dia kirim pakai sembilan PT dia 500 juta-500juta (jadi Rp 4,5 miliar). Nah, itu kita lakukan," ujar Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.