Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Dukung Ahok, padahal Saya Korban Penggusuran"

Kompas.com - 18/03/2016, 12:55 WIB
Lukas Alfario Suryo Dewanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak warga Jakarta yang datang langsung ke kantor Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan, untuk mengisi formulir dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama dan Heru Budi Hartono. Salah satunya adalah Slamet (59).

Slamet mengaku sebagai tukang bakso yang pernah digusur karena berjualan di trotoar di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saat itu, peran gubernur DKI Jakarta masih dipegang Joko Widodo.

"Saya dukung Ahok karena Ahok bagus ya, padahal dulu kan saya digusur," kata Slamet kepada Kompas.com di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2016).

Saat ini, Slamet mengaku masih berjualan di Pasar Minggu. Namun, dia kini sudah memiliki kios.

Slamet yang tinggal di daerah Jagakarsa datang sendiri ke sekretariat Teman Ahok dengan mengendarai sepeda motornya. Dia mengaku diminta istrinya untuk mengisi formulir dukungan di sekretariat Teman Ahok.

Selain Slamet, warga lainnya, yaitu Sutono (82), juga datang dari rumahnya di Warung Buncit, ingin mengisi formulir dukungan untuk Ahok.

"(Ahok) itu tuh profesional. Zaman modern gini harus dipimpin sama profesional, bukan politisi," ujar Sutono.

Amalia Ayuningtyas, juru bicara Teman Ahok, mengungkapkan bahwa semakin banyak orang yang datang ke posko dan sekretariat untuk memberikan dukungannya kepada Ahok sebagai bakal calon gubernur DKI.

Jumlahnya semakin banyak sejak Ahok mengumumkan Heru Budi Hartono sebagai bakal calon wakil gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017.

"Saat ini, kami sedang melakukan pengumpulan (data) KTP ulang untuk mengejar pencapaian 7,5 persen dukungan dari daftar pemilih tetap DKI Jakarta," kata Amalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com