Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formulir Teman Ahok Disimpan di "Safe House"

Kompas.com - 18/03/2016, 13:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Teman Ahok sudah memperhitungkan segala kemungkinan terburuk yang terjadi dalam proses pengumpulan KTP untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar biasa maju secara independen pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Mereka telah memperhitungkan misalnya ada adanya upaya sabotase untuk menghilangkan formukir-formulir yang telah diisi oleh warga.

Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, Jumat (18/3/2016) mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penanganan khusus terhadap formulir itu. Mereka memutuskan untuk tidak menyimpan formulir yang sudah disi di markas Teman Ahok di Graha Pejaten, Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan.

"Formulir yang sudah diisi kami simpan di safe house (rumah aman). Jadi kalau hal buruk, kejadian entah rumah ini terbakar atau bagaimana, formulirnya masih aman," kata Amalia.

Lokasi safe house tersebut pun dirahasiakan.

Di markas Teman Ahok, kegiatan para relawan hanya menerima formulir KTP yang datang dari berbagai penjuru posko dan booth saja. Formulir itu mereka akan pisahkan berdasarkan wilayahnya serta booth atau poskonya.

Kegiatan lain yang juga dilakukan di markas adalah menerima kedatangan warga yang ingin mengisi formulir secara langsung, sekaligus memberi penjelasan kepada warga yang bertanya.

Di markas tidak tersimpan formulir yang sudah terisi. Yang ada hanya tumpukan formulir yang belum terisi. Formulir kosong itu tersedia beberapa rim dan membentuk tumpukan besar.

"Kami kan sudah meminta Pak Ahok untuk maju lewat jalur independen. Maka konsekuensinya kami harus mempertanggungjawabkan formulir ini karena ini juga kan amanah dari warga Jakarta," kata Amalia.

Kompas TV Ahok Putuskan Ikut "Teman Ahok"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja Sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja Sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com