Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wanita Emas" dan Kritik Soal Kampanye

Kompas.com - 22/03/2016, 07:26 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir pekan lalu bakal calon gubernur DKI Jakarta Hasnaeni Moein mendatangi kawasan car free day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Ia datang sambil mengenakan rompi kotak-kotak yang pada bagian belakangnya tertulis sapaan dirinya, yakni "Wanita Emas".

Hasnaeni tak sendirian, saat berada di CFD tersebut. Ia ditemani beberapa asistennya dan lebih kurang 20 relawannya yang tergabung dalam lembaga REAKSI TK (Relawan Aksi Tanggap Kemanusiaan). Kader Partai Demokrat itu berjalan mengitari kawasan Bundaran HI sambil sesekali berbincang singkat dengan para pengunjung CFD.

Seusai ngobrol dengan sejumlah warga, tak lupa Hasnaeni memberikan kartu namanya. Relawannya pun turut membantu Hasnaeni membagi-bagikan kartu namanya pada warga di lokasi.

Wanita kelahiran 1976 itu pun membagikan sejumlah susu kepada warga. Sesekali ada pengunjung yang menghampirinya untuk meminta susu tersebut dan ia pun memberikannya.

Tak hanya itu, kedatangan Hasnaeni pun mencuri perhatian beberapa mata pengunjung. Mereka langsung menghampiri dan meminta untuk berfoto bersama.

Rupanya, kegiatan Hasnaeni itu menuai kritik dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Dalam acara pelantikan pengurus Ranting PDI-P se-Jakarta Barat di Gelanggang Olahraga Grogol, Djarot menyampaikan bahwa tidak diperbolehkan adanya kampanye di CFD.

Sebab, menurutnya, kampanye tidak etis bila dilakukan di ruang publik. Namun, Hasnaeni menilai bahwa kegiatannya itu bukan sebuah kampanye. Menurut dia, tindakan bagi-bagi susu saat CFD berlangsung hanya kegiatan kemanusiaan, termasuk ketika dia memberikan kartu namanya.

Hasnaeni pun berujar bahwa dirinya hanya berolahraga dan menghabiskan waktu di CFD selayaknya warga Jakarta.

"Tidak, saya tidak melakukan kampanye, apalagi dalam bentuk ajakan," ucap Hasnaeni di kediamannya di Kemang Timur V, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2016).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com