JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPD RI dari Provinsi Banten, Habib Ali Al-Husainy, mengatakan bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dari pemerintahan Jakarta.
Ali merupakan salah satu dari 16 peserta Konvensi Gubernur Muslim Jakarta yang diinisiasi oleh Imam Besar FPI Rizieq Syihab.
"Pertama tentang penataan wilayah. Saya rasa pemerintahan sekarang ini kan agak sedikit kaku dan sedikit keras melakukan hal-hal itu," ujar Ali, kepada wartawan, Jumat (25/3/2016).
Hal ini, kata dia, membuat masyarakat kelas menengah ke bawah atau korban penggusuran menjadi marah. Bahkan, menurut dia, mereka menyimpan dendam kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Seakan-akan mereka diperlakukan bukan seperti manusia, bukan seperti warga Jakarta. Jadi bagaimana kita mengurusi Jakarta paling tidak dengan akhlakul karimah (akhlak mulia), bukan dengan kesombongan," kata Ali.
Mantan anggota DPRD Banten itu mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan berhadapan dengan perlawanan warga yang tidak sepaham dengan kebijakannya.
Bahkan, Ali menyebut, Basuki atau Ahok tidak paham karakter warga Jakarta.
"Tipikal mereka (warga Jakarta) itu terbuka, bersahabat, dan saling tolong menolong. Istilahnya kalau menghadapi yang kasar-kasar, warga tidak suka saja," kata Ali.
"Kalau tipikal Anda di Bangka Belitung modelnya begitu, belum tentu karakter itu bisa diterapkan di Jakarta," ujarnya.
Ali ingin menjadi calon gubernur DKI melalui penjaringan konvensi gubernur muslim Jakarta. Nantinya, konvensi itu akan menghasilkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Di satu sisi, mereka terbuka bagi partai politik yang akan mengusung. Di sisi lain, mereka mengaku telah mengumpulkan lebih dari satu juta fotokopi KTP untuk maju melalui jalur independen.
(Baca juga: Klaim Dapat 1 Juta KTP, Anggota DPD Banten "Pede" di Pilkada DKI)
Selain Ali, tokoh lain yang juga mengikuti konvensi itu seperti mantan Menpora Adhyaksa Dault, anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, mantan anggota DPD RI Pardi SH, Akademisi Ahmad Densu, dan lain-lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.