Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalijodo Saja Dikasih Waktu Sebulan, di Sini Bukan Lokalisasi, Mau Cepat-cepat Ditertibkan"

Kompas.com - 01/04/2016, 13:44 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar warga di kawasan Akuarium, Pasar Ikan, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, kecewa akan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penertiban di kawasan tersebut.

Warga menilai penertiban ini terkesan mendadak. Mereka lantas membandingkan sikap aparat terkait rencana penertiban Pasar Ikan dengan penertiban Kalijodo.

(Baca: Warga Pasar Ikan Berharap Penggusuran Tidak Ganggu Waktu Sekolah Anak).

"(Penertiban) Kalijodo saja sebulan sebelumnya sudah dikasih tahu, ada sosialisasi. Ini kita tahu-tahu ada Brimob bawa laras panjang, kita seminggu disuruh kosongin tempat, bagaimana enggak pusing?" kata salah satu warga, Runiyam (50) kepada Kompas.com, Jumat (1/4/2016).

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Suasana permukiman warga di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (31/3/2016). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai penertiban rumah warga pada 9 April mendatang.
Warga lainnya, Birawa (23), mengeluhkan hal yang sama.

Padahal, menurut Birawa, di tempatnya tinggal, RT 01 RW 04 Kelurahan Penjaringan, tidak ada prostitusi atau perjudian seperti yang terjadi di Kalijodo.

Hampir semua warga di tempatnya tinggal menggunakan rumahnya sebagai hunian dan toko.

"Di sini mah enggak ada yang aneh-aneh kayak di Kalijodo. Makanya kita bingung, di Kalijodo dikasih waktu sebulanan, di sini bukan lokalisasi malah mau cepat-cepat ditertibkan," tutur Birawa.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Aktivitas warga di permukiman Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (31/3/2016). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai penertiban rumah warga pada 9 April mendatang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberi Surat Peringatan Pertama (SP1) kepada warga di RT 01, 02, 11, dan 12 RW 04 Kelurahan Penjaringan tentang penertiban dalam rangka program revitalisasi kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa Pasar Ikan, Rabu (30/3/2016) lalu.

Dari data Kelurahan Penjaringan, ada total 4.929 jiwa yang terdampak penertiban, dengan 1.728 kepala keluarga (KK) di dalamnya. (Baca: Kawasan Pasar Ikan Ditertibkan 10 Hari Lagi).

Selain itu, ada 893 bangunan yang akan ditertibkan, dengan rincian 347 bangunan di kawasan PD Pasar Ikan, 225 bangunan di RT 01, 58 bangunan di RT 02, 168 bangunan di RT 11, dan 95 bangunan di RT 12.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com