Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Lakukan "Video Call" dengan "Teman Ahok", Nyatakan Tetap Independen

Kompas.com - 11/04/2016, 14:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — "Teman Ahok" berhasil mengumpulkan 533.420 salinan KTP dukungan untuk pencalonan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono dalam waktu satu bulan.

Untuk merayakannya, Teman Ahok menggelar acara syukuran, Senin (11/4/2016) di Markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta.

"Hari ini adalah syukuran kita karena berhasil mendapatkan syarat minimum itu di bulan ini," ujar salah satu penggagas Teman Ahok, Singgih Widyastomo.

(Baca: Sudah Capai Batas Minimum, "Teman Ahok" Terus Kumpulkan Data hingga 1 Juta KTP)

Dalam acara tersebut, salah satu relawan menghubungi Basuki Tjahaja Purnama melalui video call.

Gubernur DKI Jakarta yang dikenal dengan nama Ahok itu lalu menyapa semua relawan yang hadir dan menyatakan bahwa ia akan ikut Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen.

"Tetap independen," ujar Ahok dari Balai Kota.

Semua relawan pun berteriak dan memberikan dukungannya kepada Ahok. "Gue Teman Ahok, Ahok enggak sendiri," teriak semua relawan.

"Hidup Ahok," ujar relawan lain.

(Baca: Ada Kisruh Reklamasi, Pengumpulan Data KTP oleh "Teman Ahok" Tetap Stabil)

Dalam acara syukuran tersebut, Teman Ahok pun melakukan pemotongan tumpeng.

Potongan pertama diberikan kepada salah satu relawan yang membuka posko pengumpulan KTP di Pluit Village.

"Tumpeng pertama diberikan kepada Pak William," ujar juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas.

Kompas TV Ahok: Kantor Teman Ahok Sewa Lahan DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com