Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMAN 8 Bukit Diri Kini Tak Kebanjiran Lagi

Kompas.com - 22/04/2016, 14:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tanggul aspal setinggi 40 sentimeter yang juga berfungsi sebagai akses keluar masuk SMAN 8, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, dinilai mampu membendung masuknya air luapan Kali Ciliwung yang selama ini kerap menggenangi sekolah.

Keberadaan kolam olahan dilengkapi pompa mobile juga membantu penanganan genangan di area sekolah.

Kepala Sekolah SMAN 8 Agusman Anwar mengatakan, kondisi saat ini jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya apabila banjir melanda Bukit Duri.

"Kemarin waktu banjir setinggi 40 sentimeter, KBM berjalan seperti biasa. Murid-murid juga ada yang berolahraga di lapangan."

"Kalau dulu 40 sentimeter air sudah menggenang nih. Perbandingannya 80 persen dibanding sebelumnya, selama ketinggian di sekitar sekolah masih 40 sentimeter ke bawah," ujar Agusman, Jumat (22/4/2016).

Agusman menambahkan, Kamis (21/4/2016) kemarin, genangan hanya berada di area parkir di bagian belakang sekolah. Sebab, empat titik lubang saluran pembuangan ditutup agar genangan air di luar sekolah tidak masuk. Meski demikian, sambungnya, genangan merembes ke tanah dan air keluar di kolam olahan.

"Empat titik lubang saluran pembuangan ditutup menggunakan karung pasir. Di area belakang memang posisinya agak rendah. Air nyerap ke conblock, air rembesan keluar ke kolam olahan, tapi langsung disedot pakai pompa buang ke saluran di depan sekolah," kata Agusman.

Mengantisipasi genangan di dalam sekolah, pihaknya juga membuat bak kontrol di area kantin untuk memudahkan pembuangan air.

Apabila sekolah dikepung genangan atau banjir, rencananya pihak SMAN 8 akan membangun satu pintu alternatif akses keluar masuk bagi penghuni sekolah yang lokasinya berada di jalan masuk RW 012.

Kompas TV Banjir Genangi Rumah Warga di Tiga RW
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com