Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Bersimpati pada Rustam Effendi yang Dituding Ahok Berpihak kepadanya

Kompas.com - 24/04/2016, 08:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yusril Ihza Mahendra menyayangkan tudingan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Ahok menuding Rustam berpihak kepada Yusril karena tidak juga menertibkan permukiman liar di kolong tol Ancol.

"Saya sangat bersimpati kepada Wali Kota Jakut yang baru-baru ini dituding Pak Gubernur 'sekongkol' dengan saya dalam rencana pelaksanaan kebijakan penggusuran," kata Yusril, melalui pesan singkat yang dikirim kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (23/4/2016) malam.

Secara pribadi, Yusril menegaskan dirinya tidak mengenal Rustam. Bahkan, Yusril tak pernah berkomunikasi dengan Rustam. (Baca: Ahok Curiga Wali Kota Jakut Berpihak kepada Yusril)

Sehingga, ia menyebut tudingan Ahok itu tidak beralasan. Ia pun mengimbau agar Ahok dapat bertindak lebih bijak kepada Rustam dan seluruh bawahannya.

"Bukan wali kota yang berwenang membuat kebijakan. Karena itu, jika memang Gubernur punya kebijakan melakukan penggusuran, maka sebaiknya Gubernur buat surat keputusan, atau paling tidak Surat Perintah Pembongkaran," kata Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu.

Yusril menyebut lurah, camat, serta wali kota kerap terpojok ketika berhadapan dengan warga saat melakukan penggusuran. Karena, lanjut dia, para pejabat itu hanya pelaksana instruksi Gubernur.

"Dengan cara itu pula, Gubernur DKI akan terlihat gagah di mata rakyat karena berani keluarkan perintah penggusuran. Bukan membuat wali kota dan camat serba salah berhadapan dengan warga, apalagi sampai dituding sekongkol dengan bakal calon gubernur. Kasihan wali kota dan camat," kata Yusril.

Tudingan yang dilontarkan Ahok kepada Rustam disampaikan saat rapat penanganan banjir di Balai Kota, Jumat (22/4/2016) lalu. Ahok mendengar laporan jajaran Dinas Tata Air yang mengeluhkan kesulitan menormalisasi saluran air di kolong tol Ancol, Penjaringan, karena banyaknya permukiman liar.

Mendengar keluhan Dinas Tata air tersebut, Ahok langsung menegur Rustam yang lambat melakukan penertiban. Padahal, perintah untuk melakukan menormalisasi saluran air di kolong tol Ancol sudah diberikan sejak tahun lalu.

"Duh Pak Wali Kota ini, saya selalu bilang begini Pak Wali, Pak Wali kalau saya suruh usir orang itu wah ngelesnya. Jangan-jangan satu pihak sama Yusril ini?" ujar Ahok.

Kompas TV Ahok: Yang Suka Tinggal di Tempat Kumuh, Pilih Yusril!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com