Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakut: Tahu Sendirilah Gubernur Kita seperti Itu, Suka Aneh "Ngomongnya"

Kompas.com - 15/04/2016, 20:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kampung Luar Batang RW 04 yang terdampak penertiban menyampaikan protes kepada Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengenai ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Warga tersebut mengaku tersinggung akan pernyataan Basuki yang menyebut mereka penjarah.

"Kata Gubernur kami penjarah, kami bukan penjarah. Sudah puluhan tahun kami di Pasar Ikan," ujar warga tersebut saat berdialog dengan Komisi A di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (15/4/2016).

Basuki memang pernah mengatakan bahwa warga mendapatkan lahan tempat tinggal mereka dengan cara menjarah dari pemerintah.

Sementara itu, menurut warga, pemerintahlah yang menjarah tempat tinggal mereka.

"Justru kami yang merasa dijarah. Banyak yang harus diluruskan, bahkan ada yang masih bertahan di sana menunggu kompensasi," ujar warga.

(Baca: Yusril Ingatkan Ahok Tak Asal Serobot Tanah Luar Batang)

Mengenai hal ini, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan tahapan penertiban sesuai dengan prosedur.

Rustam berjanji akan mengurus warga yang masih mengungsi di masjid hingga saat ini.

Warga yang berada di sana akan didata dan dilihat KTP-nya. Jika memiliki KTP DKI, maka mereka akan diberikan rusun.

(Baca: Yusril Kirim Utusan untuk Berdialog dengan DPRD DKI soal Luar Batang)

Terkait pernyataan Basuki yang menyebut warga menjarah, Rustam meminta warga memakluminya. Ia juga berjanji akan mengingatkan Basuki akan hal ini.

"Tahu sendirilah Gubernur kita seperti itu, suka aneh-aneh juga ngomongnya. Nanti saya bilang ke Pak Gubernur, 'Pak itu warga saya. Saya enggak mau bilang warga saya menjarah'," ujar Rustam.

Kompas TV Ini Proses Revitalisasi Kawasan Penjaringan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com