Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tahapan Penjaringan Bakal Calon Gubernur yang Dilakukan Demokrat

Kompas.com - 26/04/2016, 15:46 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat telah menutup pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Jumat (22/4/2016) lalu. Saat ini, tim penjaringan Demokrat tengah melakukan verifikasi administrasi dan faktual terhadap 10 bakal calon yang telah mengembalikan formulir pendaftaran.

"Ini sudah hari ketiga kami melakukan verifikasi," ujar Ketua Bidang Verifikasi Tim Penjaringan Demokrat Lazarus Simon Ishaq di Pondok Kopi, Jakarta Timur, Selasa (26/4/2016).

Menurut Lazarus, setelah melakukan verifikasi terhadap semua bakal calon, DPD Demokrat akan melanjutkan tahapan penjaringan dengan melakukan wawancara.

"Habis ini ada tahapan interview. Jadi, nanti interview itu ada sekitar 12 panelis. Panelis itu nanti akan menguji kesiapan (bakal calon) dari berbagai aspek," kata Lazarus.

Dalam wawancara tersebut, panelis akan menilai pemahaman bakal calon tentang pemahaman kota, baik dari sisi keamanan, bangunan dan tata kelola pemerintahan, maupun aspek-aspek lainnya.

Setelah melakukan wawancara dan memperoleh nama bakal calon yang dinilai kredibel, DPD Demokrat akan menyerahkan nama-nama tersebut kepada DPP. DPP Demokrat yang kemudian akan menentukan calon yang diusungnya.

"Kalau sudah final minimal dua (nama calon). Nanti DPP yang menentukan, dalam hal ini majelis tinggi yang punya kewenangan," tutur Lazarus.

Proses penjaringan, kata Lazarus, akan berlangsung hingga akhir Mei. (Baca: Tiga Tantangan dan Tugas Pemerintah Versi Partai Demokrat)

"Tadinya DPP minta tgl 7 Mei, tetapi kami minta dispensasi sampai akhir Mei. Akhir Mei diserahkan ke DPP," katanya.

Sebagai informasi, bakal calon yang mendaftar ke DPD Demokrat sebanyak 12 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 10 yang mengembalikan formulir pendaftar.

Sembilan di antaranya mendaftar sebagai bakal calon gubernur, sementara satu orang lainnya mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com