Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Tak Diizinkan Gelar Aksi di Bundaran HI Saat May Day

Kompas.com - 29/04/2016, 15:04 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi larang buruh melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia pada saat perayaan hari buruh sedunia atau May Day, Minggu (1/5/2016) nanti.

Hal tersebut sesuai peraturan gubernur yang melarang aksi unjuk rasa dilakukan di seputaran Bundaran Hotel Indonesia.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nandang Jumantara mengatakan, para buruh hanya diperkenankan berunjuk rasa di depan Istana Negara, Patung Kuda dan di depan Gedung DPR/MPR RI saja.

"Mereka (buruh) ingin unjuk rasa di Bundaran HI. Tapi peraturan gubernur untuk unjuk rasa hanya ditentukan 100 meter setelah pagar batas istana, di DPR dan di dekat patung kuda. Itu sementara ini di dalam peraturan gubernur diperbolehkan," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/4/2016).

Nandang mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi jika nantinya para buruh akan nekat melakukan aksi jalan kaki dari Bundaran HI hingga ke stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Sebab, di GBK akan menjadi puncak perayaan hari buruh sedunia atau May Day.

"Tentu ada cara-cara. Kami tutup dan akan dikawal. Kalau ke DPR langsung unjuk rasa di sana, parkir sudah kita sediakan termasuk yang ke depan Istana Negara," ucapnya.

Diperkirakan jumlah massa buruh saat memperingati aksi May Day berjumlah 50.600 orang. Selain dari Jakarta, massa buruh tersebut juga akan datang dari sejumlah wilayah, seperti Bogor, Bandung, Tangerang, Cirebon, Bekasi, Cilegon, Depok, Subang, Purwakarta dan Karawang.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi akan disiagakan 16.843 personel gabungan. Terdiri dari Polisi, TNI, Satpol PP dan dari Dinas Perhubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com