Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Pulau D di Teluk Jakarta

Kompas.com - 04/05/2016, 12:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pulau D merupakan salah satu pulau hasil reklamasi Teluk Jakarta. Pengembang pulau tersebut adalah PT Kapuk Naga Indah (KNI), dan sudah melaksanakan pembangunan di atas pulau seluas 312 hektar.

Izin prinsip dan pelaksanaan sudah didapatkan sejak pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (4/5/2016), pulau ini dijaga oleh petugas berseragam. Tidak sembarang orang bisa memasuki gerbang pulau tersebut yang terletak di ujung Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Wartawan yang mengikuti kegiatan peninjauan pulau reklamasi bersama Menko bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok harus menukarkan kartu tanda pengenal atau ID pers dengan kartu visitor. Setelah itu wartawan dibawa ke lokasi peninjauan menggunakan bus feeder transjakarta.

Sepanjang itu, berjejer ruko-ruko yang sudah selesai terbangun. Ruko-ruko tersebut terbangun di sisi kanan dan kiri jalan. Kemudian jalan di sepanjang itu juga sudah diaspal. Penerangan jalan umum (PJU) juga terpasang di median jalan depan ruko.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Pembangunan di Pulau D, Teluk Jakarta. Foto diambil pada Rabu (4/5/2016).

Berjalan 200 meter dari ruko, terlihat pembangunan lain yang belum rampung. Berbeda dari ruko yang sudah dicat dan dipasang jendela, bangunan lainnya terlihat masih dilapisi semen.

Kemudian, terlihat pula bangunan tempat tinggal bertingkat berbentuk seperti kluster. Beberapa bangunan terlihat sudah terpasang spanduk segel dari Dinas Tata Kota DKI Jakarta. Alat berat juga terlihat terparkir di sepanjang jalan dari gerbang hingga lokasi acara.

Setelah melalui bangunan kluster, jalan di pulau tersebut masih beralaskan pasir. Di lokasi acara juga masih beralaskan pasir. (Baca: Pembangunan di Atas Pulau D Berhenti Total, Ratusan Ruko Disegel)

Dihadang petugas

Tak jauh dari lokasi acara, terlihat beberapa kapal pengangkut material terparkir di pinggir Teluk Jakarta. Wartawan pun dicegah untuk mendekati serta memotret bangunan di sana. Petugas keamanan setempat langsung menghadang wartawan.

"Mohon kerja samanya ya, jangan dekat-dekat sini," kata salah seorang petugas keamanan dengan ketus.

Pengembang baru dapat melakukan kegiatan di atas pulau setelah Pemprov DKI Jakarta menerbitkan IMB. (Baca: Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Bongkar Bangunan di Pulau D)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com