Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Todong Tukang Jamu di Cengkareng, NS Dihakimi Massa

Kompas.com - 04/05/2016, 14:44 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penodongan terhadap tukang jamu keliling, NS (28) babak belur dikeroyok warga Kapuk Bongkaran RT016/RW012, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (4/5/2016) pagi.

Selain mendapat pukulan dan tendangan dari warga, NS juga mendapat luka tusukan di bagian lehernya.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Sutarjono menuturkan, kasus tersebut bermula saat tukang jamu bernama Heri Susanto (25) sedang berjualan di sekitar lokasi kejadian.

Tiba-tiba, pelaku NS, datang menghampiri korban sambil menodongkan obeng dan meminta uang sebesar Rp 200.000. Korban pun mengatakan tak punya uang sebesar itu sehingga hanya memberikan uang Rp 20.000 kepada pelaku.

Tapi NS merasa tersinggung karena hanya diberi Rp 20.000 oleh korban sehingga langsung memukul kepala Heri hingga terluka.

"Pelaku marah kepada korban, setelah itu pelaku mengambil botol jamu dipukul ke kepala korban hingga luka memar," ujar Kompol Sutarjono.

Ia melanjutkan, warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian langsung menangkap pelaku setelah mengetahui ada penodongan karena korban berteriak.

Warga yang geram dengan tindakan pelaku akhirnya langsung mengeroyok NS.

"Pelaku mengalami luka tusuk di leher, kepala dan dada terasa sakit karena pukulan massa," ucapnya.

Setelah itu pelaku dan korban dibawa ke Polsek Cengkareng untuk diperiksa lebih lanjut.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti satu buah obeng dan uang hasil rampasan sebesar Rp 20.000.

Akibat ulahnya, pelaku terancam dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com