Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Diberi 3.000 Bibit Bambu, Ahok Malah Minta Bus ke Perusahaan Kertas

Kompas.com - 04/05/2016, 15:32 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima hibah berupa 3.000 bibit bambu dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), perusahaan yang memproduksi kertas merek PaperOne. Bibit bambu tersebut akan ditanam di hutan kota dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Sambutan yang tidak biasa pun dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada acara serah terima bantuan tersebut. Ahok lebih banyak memberi tawaran kepada Coorporate Affairs Director RAPP Agung Laksamana untuk menyumbang bus bagi Pemprov DKI.

"Kami terima kasih, Pak. Apalagi mau masuk La Nina, kemaraunya 1 atau 2 bulan setelah itu hujan. Kita harap bambu ditanam di tepi sungai, biasanya bagus," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (4/5/2016).

"Tapi saya kayak orang dagang aja nih, Pak. PaperOne ini bagus. Kami tawarkan untuk beriklan tiga dimensi di bus tingkat. Bapak sumbang bus tingkat, nanti ada iklan PaperOne di dalamnya," tambah Ahok.

Ahok menjelaskan keuntungan yang akan didapat PT RAPP jika mau menyumbang bus. Bus tersebut nantinya akan berkeliling di jalan protokol di Jakarta. Iklan pun akan dilihat oleh banyak orang.

"Tiap tahun Bapak boleh ganti luar dalam iklan produknya. Itu saya tawarkan," ujar Ahok.

"Ya namanya juga orang dagang, Pak. Nawarin aja," tambah Ahok.

Agung Laksamana tampak menyimak tawaran Ahok. Sesekali dia tertawa mendengarkan Ahok.

Sumbangan bibit bambu yang diterima Pemprov DKI rencananya akan ditanam di Hutan Kota Pondok Rangon (Jakarta Timur), Hutan Kota Setu (Jakarta Timur), Hutan Kota Ciracas (Jakarta Timur), Hutan Kota Kelapa Tiga (Jakarta Selatan), RTH Jalan Aselih (Jakarta Selatan), dan RTH Bambu Wulung (Jakarta Timur).

Agung Laksamana menjelaskan tujuan PT RAPP memberikan bibit bambu. Ia mengatakan bambu merupakan tanaman yang pertumbuhannya paling cepat. Bambu juga menghasilkan oksigen yang lebih banyak dari tanaman lain. Bambu bisa menyerap karbondioksida empat kali lebih cepat dari tanaman lainnya.

"Sehingga cocok buat penghijauan dan menghilangkan polusi. Semoga bisa memberi kenyamanan di Jakarta dan membantu Pak Ahok mewujudkan Jakarta yang baru," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com