Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Ricuh di KPK, Polda Metro Gelar Analisis dan Evaluasi Pengamanan

Kompas.com - 23/05/2016, 17:59 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jajaran aparat Polda Metro Jaya hari ini melakukan rapat analisis dan evaluasi terkait demo di depan Gedung KPK yang berakhir ricuh pada Jumat (20/5/2016).

Rapat tersebut untuk mengantisipasi agar aksi anarkistis dari para pendemo tidak terulang lagi pada kemudian hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, rapat tersebut dilakukan karena aksi unjuk rasa di Gedung KPK yang berakhir ricuh kemarin bukan yang pertama kali.

"Hari ini melakukan analisis dan evaluasi, kenapa? Karena selama ini unjuk rasa di Gedung KPK terjadi ricuh. Untuk itu, kita antisipasi, caranya kita analisis dan evaluasi dan perwira-perwira langsung ke lapangan, langsung setting nanti jika terjadi demo," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/5/2016).

Awi menjelaskan, setting yang sedang dibahas adalah mengenai posisi pendemo saat melakukan aksi unjuk rasa. Selain itu, juga akan dibahas mengenai pengamanan dan juga langkah antisipasi jika terjadi aksi anarkitis dari pengunjuk rasa. (Baca: Polisi Menduga Demo di Depan Gedung KPK Sudah Direncanakan Rusuh)

Menurut Awi, langkah tersebut ialah untuk meminimalisasi kerusakan sarana dan prasarana umum dari para pendemo yang bersifat anarkitis. Selain itu, nantinya pengamanan bukan hanya di KPK, melainkan juga instansi-instansi lain yang menjadi langganan aksi unjuk rasa.

"Kita akan meminimalisasi terkait kerusakan-kerusakan, tidak hanya di KPK saja, di instansi mana pun kalau sudah terjadi pelemparan tersebut akan mengalami kerugian material. KPK tidak minta, tetapi dari kitanya," ucapnya.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa dari Forum Betawi Rempug (FBR), Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU), dan Laskar Luar Batang di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (20/5/2016), berakhir ricuh.

Akibat kejadian tersebut, kaca di pos pengamanan Gedung KPK dan kaca halte transjakarta Kuningan Madya pecah. Sebanyak empat orang dan satu anggota polisi juga terluka dalam aksi ini. (Baca: Aksi Ricuh Tentang Saut Situmorang, HMI Rusak Fasilitas Umum dan Papan KPK)

Terkait aksi tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa empat busur dan anak panah, sebuah tiang bendera terbuat dari pelat besi, dan peluru gas air mata.

Kompas TV Massa Serang Gedung KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com