JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai meminimalisir anggaran penyelenggaraan festival. Anggaran itu akan dialihkan untuk hibah sanggar budaya serta klub olahraga.
"Ini satu hal yang baik karena kami mau fokuskan diri, kami berikan uang hibah bagi sanggar sanggar yang bermutu," kata Basuki, seusai membuka Festival Palang Pintu, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5/2016).
"Kami enggak mau lagi seperti dulu. Kami habiskan uang untuk festival sampai miliaran rupiah, tapi tetap narikin uang," sambung pria yang akrab disapa Ahok tersebut.
Menurut Basuki, saat ini, banyak sanggar budaya yang kekurangan biaya. Akibatnya prestasi pun sulit diraih. Hibah itu khususnya akan diberikan kepada sanggar yang kerap berprestasi.
"Nah ini penting, kalau dia bisa juara dunia atau juara regional, lalu dia perginya kita yang bayarin tiket. Tiket hotel kita yang bayarin, langsung Pemprov DKI yang bayarin, enggak ada lagi pakai EO (event organizer), pakai apa," kata Basuki.
Kemudian jika sanggar atau klub olahraga itu juara, Pemprov DKI Jakarta akan memberi bonus tambahan. Bonusnya, kata dia, bisa mencapai Rp 2 miliar.
"Ini akan buat sanggar kita berlomba-lomba. Sanggar jadi lebih hidup, itu yang saya pikir harus dilakukan ke depan," kata Basuki.