Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Akan Kirim SMS "Blast" Saat Verifikasi Faktual KTP Dukungan Ahok-Heru

Kompas.com - 28/05/2016, 17:22 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang kini menjadi pendamping ahli relawan "Teman Ahok", I Gusti Putu Artha, mengatakan, verifikasi faktual KTP dukungan untuk calon gubernur dan wakil gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono akan dilakukan KPUD DKI Jakarta pada 3-17 Agustus 2016.

Putu menyebut Teman Ahok akan mengirimkan SMS blast pada saat verifikasi faktual tersebut. Hal itu pun diamini Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas.

"Pas verifikasi faktual (kalau) tidak ada, terus akan dicoret. Mbak Lia nanti akan kirim SMS blast ke seluruh Jakarta. 'Hari ini kumpul di kelurahan jam segini'," ujar Putu dalam acara "Teman Ahok Fair" di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5/2016).

Dengan langkah itu, kata Putu, Teman Ahok tidak akan kehilangan KTP dukungan yang telah dikumpulkan. Masyarakat akan mengetahui kapan mereka diverifikasi sehingga mereka akan ada saat petugas KPUD melakukan verifikasi faktual ke kelurahan mereka.

"Dengan cara itu, pendukung kita tidak akan berkurang," kata Putu.

Selain itu, Putu juga merekomendasikan agar setiap tempat pemungutan suara (TPS) nantinya dikawal oleh empat orang relawan untuk mengawal proses verifikasi faktual hingga pemungutan suara.

"Sebagai tim ahli, saya merekomendasi satu TPS mesti dikawal oleh empat orang. Kita asumsikan di TPS ada pendukung kita sekitar 200.000 dan orang ini bertugas membantu mengawal proses ini. Kita tidak boleh membiarkan DPT tanpa dikontrol," ucapnya.

Selain mengawal proses verifikasi, keempat orang relawan itu juga nantinya akan menjadi saksi di TPS saat pemungutan suara berlangsung.

"Termasuk orang itu yang menjadi cikal bakal saksi kita di TPS," kata dia.

Amalia menyebut akan membuka pendaftaran relawan untuk membantu mengawal seluruh proses itu. Namun, dia belum dapat memastikan kapan waktu pendaftaran itu dibuka.

"Sekarang kalau ada yang punya saudara di kelurahannya dicatat aja dulu. Kita akan buka pendaftarannya untuk jagain di TPS-nya di kelurahan masing-masing nanti," kata Amalia.

Kompas TV "Teman Ahok" Adakan Bazar Dukungan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com