Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak RW Itu Orang Baik, Enggak Pantas Dipecat"

Kompas.com - 30/05/2016, 15:06 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar lima ibu-ibu berkumpul di Pos RW 12, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/5/2016). Mereka bercengkerama perihal Ketua RW 12 Agus Iskandar yang kini terancam dipecat oleh Lurah Kebon Melati, Winentri.

Rencana pemecatan Agus lantaran penolakan kebijakan pelaporan tiga kali setiap hari via aplikasi Qlue. Lantas, bagaimana tanggapan warga terhadap kinerja Agus?

"Pak RW itu orang baik. Enggak pantas dipecat," kata Dian Novita (40) saat berbincang dengan Kompas.com.

Dian merupakan kader dari Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Kebon Melati. Pengalaman Dian ketika mengurus posyandu, Agus kerap membantu. Bahkan, ia membantu dana posyandu.

Selain itu, Agus juga dinilai cepat menanggapi keluhan warga. RW 12 sendiri dulu kerap jadi tempat tawuran dan narkoba. Namun, sejak Agus menjabat Ketua RW 12, kondisi lingkungan jadi kondusif.

"Sekarang kalau ada rumah kosong, terus ada orang ngumpul di situ, nah langsung ditindak tuh," ujar Dian.

Warga Kebon Melati lainnya, Suhendri (43), mengungkapkan kinerja Agus patut diacungi jempol. Dia kerap melakukan gebrakan-gebrakan yang hasilnya baik buat warga.

"Misalnya, Ramadhan gebrakan santunan ke anak yatim. Terus kegiatan 17-an," kata warga RT 14/12, Kebon Melati, itu.

Agus juga disebut mengaktifkan kembali karang taruna di RW 12. Anak-anak muda pun turut serta dalam membangun lingkungan di lingkungannya.

Indra (39), warga lainnya, juga menilai kinerja Agus cukup baik. Salah satunya dalam menyelesaikan perselisihan yang terjadi di sekitar Pasar Lontar.

"Di sini kan sering ada perselisihan parkir. Nah, Pak Agus damaiin," kata Indra.

Namun, Indra mengakui perselisihan itu kembali timbul lantaran dari warga sendiri. Indra pun mengakui bahwa persoalan itu sebenarnya datang dari warga sendiri.

"Tergantung juga dari diri masing-masing. Kalau Pak Agus damaiin terus," kata Indra.

Kompas TV Polemik Pelaporan RT/RW (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com