Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI dan Tergugat Lainnya Tak Hadir, Sidang "Class Action" Warga Bukit Duri Ditunda

Kompas.com - 07/06/2016, 13:08 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang perdana gugatan class action warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, terhadap Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Pemprov DKI Jakarta, dan Pemkot Jakarta Selatan, terkait normalisasi Sungai Ciliwung, Selasa (7/6/2016), ditunda.

Sebab, semua tergugat dalam perkara ini tidak menghadiri sidang perdana tersebut.

"Sidang tidak bisa dilanjutkan karena tergugat tidak bisa hadir," ujar Ketua Majelis Hakim Riyono di Ruang Sidang Candra I, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa.

(Baca juga: Sidang Perdana "Class Action" Digelar, Warga Bukit Duri Datangi PN Jakpus)

Ketua Majelis Hakim menyebutkan, sidang akan ditunda selama dua pekan. "Sidang akan kita tunda dua minggu. Sidang akan dilanjutkan kembali hari Selasa, tanggal 21 Juni 2016," kata Riyono.

Dalam waktu tersebut, pihak pengadilan akan kembali melayangkan surat panggilan kepada pihak-pihak tergugat untuk menghadiri persidangan.

Salah satu kuasa hukum penggugat, Vera WS Soemarwi, mengatakan, ketidakhadiran tergugat menunjukkan bahwa mereka tidak taat pada pengadilan.

Padahal, pihak penggugat sudah memberikan informasi langsung kepada mereka.

"Itu nunjukkin mereka tidak taat pengadilan. Begitu kami daftar, kami menyampaikan kepada Pemprov supaya mereka mengetahui kami sudah mengajukan proses gugatan. Itu sudah diterima langsung oleh mereka," tutur Vera seusai persidangan.

(Baca juga: Ahok Tunggu Putusan "Class Action" Warga Bidaracina)

Sementara itu, salah satu perwakilan penggugat, Sandyawan Sumardi, menyebutkan, seharusnya tergugat datang untuk membuktikan bahwa mereka tidak takut.

"Sebaiknya hadir karena gugatan ini resmi. Sebagai pelayanan masyarakat harus menunjukkan contoh demokrasi meski yang digugat itu pemerintah sendiri. Tidak ada alasan untuk mereka takut karena justru warga yang ditakut-takuti," ucap Sandyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com