Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diputuskan Jokowi, Ahok-Jonan Sepakat soal LRT

Kompas.com - 08/06/2016, 16:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru saja membahas masalah proyek light rail transit (LRT) bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan.

Basuki mengatakan, kini perbedaan pendapat dengan Kementerian Perhubungan mengenai LRT sudah selesai.

"LRT sudah selesai. Waktu itu kan Pak Jonan (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan) minta keputusan harus ada di Pak Presiden. Nah, Presiden sudah tegaskan bahwa kita enggak boleh mundur, sudah LRT," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/6/2016).

Sebelumnya, Ahok ngotot agar rel LRT Jabodetabek menggunakan rel yang lebih lebar. Alasannya ialah karena rel dengan lebar 1.435 mm merupakan rel yang umum digunakan di banyak negara.

Selain itu, Ahok menyebut rel dengan lebar 1.435 mm lebih baik untuk rel jalur layang. Sementara itu, Jonan menginginkan rel yang lebih sempit.

"Presiden sudah putusin semua pakai (rel) standar," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, nantinya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengeluarkan public service obligation (PSO) untuk subsidi LRT. Hanya saja, PSO yang dikeluarkan Pemprov saat ini sudah besar, yaitu mencapai Rp 3 triliun untuk subsidi bus transjakarta.

Pemprov DKI tidak sanggup mengeluarkan PSO lebih banyak lagi. Ahok berencana untuk menggunakan uang retribusi ERP untuk membiayai PSO LRT.

"Kalau ada kereta api lagi, enggak sanggup bayar mahal, kita mesti PSO. Makanya, duit dari ERP untuk subsidi. Duit ERP semua akan dimasukkan untuk PSO," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, Jonan pasti setuju dengan hal ini. Sebab, keputusan itu ditentukan langsung oleh Jokowi.

"Dia (Jonan) harus setuju kan (disuruh) Presiden. Pak Jonan kan ngomong yang bisa perintah saya cuma Presiden," ujar Ahok.

Moda transportasi LRT disiapkan sebagai fasilitas angkutan selama pelaksanaan Asian Games 2018. Jalurnya melewati sejumlah arena dan fasilitas pendukung Asian Games, yakni arena balap sepeda di Rawamangun, pacuan kuda di Pulomas, depo di Kelapa Gading, dan kampung atlet di Kemayoran.

Kompas TV Pembangunan LRT "Kesandung" Masalah APBD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com