Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jungkir Balik Keliling Monas, Kopral Bagyo Beri "Surprise" HUT Polisi Militer AD

Kompas.com - 17/06/2016, 08:43 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — 
Anggota Polisi Militer Angkatan Darat IV/Surakarta, Kopral Partika Subagyo Lelono (53), melakukan aksi jungkir balik mengelilingi Tugu Monas, Jakarta, Jumat (17/6/2016). Aksi ekstrem itu ia lakukan dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-70 Polisi Militer Angkatan Darat.

"Saya ingin menyampaikan selamat ulang tahun untuk korps saya. Jadi ini ungkapan terima kasih saya, ini surprise," ujar Bagyo sebelum melakukan aksinya, Jumat.

Ungkapan terima kasih itu juga disampaikan Bagyo karena dia akan pensiun dalam dua bulan ke depan.

"Dua bulan ini saya pensiun," kata bapak dua anak itu.

Menurut Bagyo, aksi jungkir balik hari ini merupakan pemanasan yang dia lakukan. Nantinya, dia akan kembali melakukan hal serupa untuk masuk rekor Muri.

"Satu kali putaran dulu saja. Ini pemanasan. Suatu saat saya ingin pecah rekor 10 putaran," tutur Bagyo.

Selain itu, setelah pensiun nanti, Bagyo juga akan melakukan aksi jungkir balik di Bundaran Hotel Indonesia dan menceburkan diri ke dalam air.

"Januari serupa di HI waktu saya pensiun. Mau nyemplung air, masuk air. Itu tanda saya kembali ke masyarakat. Enggak malu saya," ucap dia.

Dalam melakukan aksinya hari ini, Bagyo mengaku tetap menjalankan ibadah puasa. Dia didampingi oleh beberapa relawan yang berasal dari Jakarta.

"Rombongan relawan sini. Kami ingin berkolaborasi dengan masyarakat, mewakili masyarakat DKI," lanjut Bagyo.

Bagyo merupakan pemegang sejumlah rekor untuk aksi ekstrem. Ia tercatat pernah melakukan push-up selama 21 jam 40 menit di atas panggung terbuka depan Balai Kota Solo pada 2006 yang tercatat di Muri.

Ia juga merupakan pemecah rekor jungkir balik 5 kilometer di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo pada 2012 dan pemecah rekor jalan keliling Monas sambil membawa batu 15 kilogram selama 25 jam non-stop pada 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com