Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Robohnya Gedung Heaven

Kompas.com - 18/06/2016, 21:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proses evakuasi di Gedung Heaven di Penjaringan, Jakarta Utara, akhirnya berhasil diselesaikan pada Sabtu (18/6/2016) malam.

Berdasarkan berbagai informasi yang dihimpun, sebelah kanan bangunan roboh sekitar pukul 09.30. Saat itu, Polsek Penjaringan menerima laporan dari warga sekitar bahwa renovasi gedung dengan merobohkan bangunan mengganggu warga karena berisik dan debunya menyebar hingga ke jalan raya di depannya, yaitu Jalan Gedong Panjang.

Sekitar 10 menit kemudian, polisi datang ke lokasi dan mendapati bahwa enam orang menjadi korban robohnya gedung lima lantai ini.

Sebelumnya, pelaksana proyek menginstruksikan bagian kanan gedung untuk dirobohkan. Namun, mandor tidak melakukan pengecekan sehingga enam orang di lantai 3 yang sedang memasang jaring tertimpa.

Empat orang berhasil keluar menyelamatkan diri, sementara dua orang terjepit. Mandor yang bertanggung jawab diketahui melarikan diri.

(Baca: Rumah Duka Heaven Roboh, Dua Orang Masih Terjebak Reruntuhan)

Empat orang yang berhasil keluar segera dibawa ke RS Atma Jaya, satu orang mengalami luka parah dengan kaki patah. Mengetahui dua orang terjepit, Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara segera diterjunkan ke lokasi sekitar pukul 10.45.

Proses evakuasi mengalami kendala. Karena itu, pada pukul 14.30, Basarnas datang untuk membantu evakuasi korban.

Nibras Nada Nailufar Rumah duka Heaven di Penjaringan, Jakarta Utara roboh saat sedang direnovasi, Sabtu (18/6/2016).
Bantuan dari SAR hingga BPBD terus diturunkan untuk membantu evakuasi hingga pukul 17.00. Sore itu pula akses dari Jalan Gedong Panjang dari pertigaan Pakin ke arah Muara Baru ditutup. Lalu lintas dari kedua arah macet parah.

Ambulans pun sempat tertahan dan baru tiba di lokasi pukul 18.25. Tak lama setelah waktu berbuka puasa, sekitar pukul 18.30, korban selamat, Deden, dibawa ambulans ke RS Pluit.

(Baca: Korban Roboh Gedung Heaven Berhasil Dievakuasi Setelah 9 Jam Terjepit Reruntuhan)

Sekitar 15 menit kemudian, ambulans kedua datang dan membawa korban meninggal atas nama Nana ke RS Cipto Mangunkusumo. Setelah berhasil mengevakuasi, pukul 19.30, personel gabungan membubarkan diri. Gedung segera ditutup dan dijaga.

Sebanyak lebih kurang 80 personel gabungan dari Sudin Damkar, Basarnas, kepolisian, hingga Dinas Kesehatan bersiaga di tempat. Delapan unit mobil rescue, sejumlah peralatan lighting, serta breathing apparatus dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.

Komandan Kompi Basarnas Special Group Charles Batlajery menuturkan, proses evakuasi kedua korban terjepit memakan waktu hingga sembilan jam karena para penyelamat perlu membuat akses terlebih dahulu untuk membebaskan korban.

"Kami koordinasi dengan damkar. Kami analisis struktur bangunan baru lakukan pembobolan. Kami bobol duku bikin akses vertikal approach secara perlahan sedikit demi sedikit dari atas. Dibolongin juga dari samping-samping pakai chipping hammer," ujarnya.

Pihak kepolisian saat ini tengah memeriksa saksi dan memburu mandor yang buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Megapolitan
Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Megapolitan
Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Megapolitan
Menengok 'Sekolah di Utara' untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Menengok "Sekolah di Utara" untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Megapolitan
Amukan Penonton Gagal Lihat Idola, Berujung Penjarahan dan Perusakan di Konser Lentera Festival

Amukan Penonton Gagal Lihat Idola, Berujung Penjarahan dan Perusakan di Konser Lentera Festival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com