Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Imbau Tak Gunakan Sepeda Motor Saat Mudik

Kompas.com - 23/06/2016, 06:35 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi mengimbau masyarakat  untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor.

Sebab, mudik dengan menggunakan sepeda motor dinilai lebih berisiko kecelakaan lalu lintas.

(Baca juga: Polisi Dirikan Pos Pemudik Roda Dua yang Dilengkapi Fasilitas Pijat Refleksi)

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto mengatakan bahwa pihaknya sudah memerintahkan jajaran Babinkamtibmas untuk menyampaikan pemberitahuan dan penyuluhan kepada masyarakat agar mudik tidak menggunakan sepeda motor.

"Babinkamtibmas kami akan memberitahukan dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat, kalau Anda mau mudik, kami sampaikan tidak perlulah pakai sepeda motor," ujar Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/6/2016) malam.

Menurut Moechgiyarto, untuk mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor, fasilitas pengangkutan sepeda motor telah disediakan dengan menggunakan kereta api.

Dengan demikian, pemudik tetap bisa mengendarai sepeda motor di kampung halamannya.

"Sekarang kami menyiapkan fasilitas gratis menampung kendaraan melalui kereta api, nanti baru di sananya pakai sepeda motor. Kemarin sudah 11.000 orang yang mendaftar dari 15.000 seat," ucap dia.

Selain itu, diadakan pula mudik gratis menggunakan bus yang digelar sejumlah perusahaan nasional dan swasta.

(Baca juga: Polisi Data Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik Penghuninya)

Menurut Moechgiyarto, hal tersebut juga dilakukan untuk menekan angka pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.

"Ada mudik bareng gratis, nanti tanggal 29 Juni 2016 sudah mulai ada, sebanyak 26.000 (tempat duduk) dan dikoordinasi dengan 492 bus dari Jasa Raharja, Sido Muncul, dan lainnya," kata Moechgiyarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com