Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Shalat Id, Sampah Berserakan di Halaman Masjid Istiqlal

Kompas.com - 06/07/2016, 09:24 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan sarana Umum (PPSU) dengan sigap membersihkan sampah yang berserakan di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Sampah plastik mendominasi.

Dengan sejumlah peralatan kebersihan seadanya, pasukan oranye tersebut mulai menyisir sampah dari pinggir jalan pintu masuk Istiqlal hingga halaman depan masjid.

Mul, salah satu petugas PPSU dari Pasar Senen mengatakan, ada sekitar 40 petugas PPSU yang dikerahkan untuk membersihkan sampah di Masjid Istiqlal. Seluruh petugas dibagi ke sejumlah wilayah masjid.

Kompas.com/David Oliver Purba Rabu (6/7/2016), ratusan sampah plastik berserakan di halaman Masjid Istiqlal.
"Ada sekitar 40 orang petugas, ada bersihkan di halaman Al Fattah, dan di pintu masuk lainnnya, semuanya disebar," ujar Mul kepada Kompas.com, Rabu (6/7/2016).

Mul mengatakan, sebenanarnya sampah-sampah seperti ini tiap tahun selalu ada, khususnya ketika shalat Id selesai.

Selain Mul, ada petugas PPSU lainnya Edy. Edy mengatakan, seluruh petugas PPSU Pasar Senen memang dikerahkan hari ini untuk membersihkan pekarang Masjid Istiqlal.

Edy mengatakan, untuk jam kerja pada hari Lebaran, hanya sampai pukul 12.00 WIB. Namun jika sampah belum, Edy dan sejumlah petugas PPSU lainnya harus rela kerja lembur untuk membersihkan sampah.

"Harus steril dulu, kalau masih banyak sampah ya nggak bisa pulang Mas," ujar Edy.

Sampah-sampah plastik bekas bungkus sepatu jamaah saat shalat Id dibuang begitu saja di halaman masjid. Selain itu, tak tampak tempat sampah yang harusnya disediakan oleh pengurus masjid.

(Baca juga: Shalat Id di Masjid Istiqlal Berjalan Khusyuk)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com