Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Bekasi Rekomendasikan agar Pasien Dilakukan Vaksin Ulang

Kompas.com - 14/07/2016, 22:38 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, merekomendasikan pasien anak yang sempat menjalani vaksinasi di empat rumah sakit di daerah itu yang terindikasi memasarkan vaksin palsu untuk segera melakukan vaksin ulang.

"Kami sulit untuk mendata satu per satu anak yang menerima vaksin palsu karena butuh tenaga, biaya yang tinggi dan waktu yang panjang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tety Manurung di Bekasi, Kamis (14/7/2016).

Hal itu diungkapkan Tety menyikapi adanya temuan tiga rumah sakit swasta di wilayah itu yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan terindikasi memasarkan vaksin palsu.

Ketiga rumah sakit itu adalah RS Sayang Bunda Ponduk Ungu Bekasi Utara, RS Permata di Kecamatan Mustikajaya, RS Elisabeth di Kecamatan Narogong dan RS Hosana Medica Bekasi di Kecamatan Rawalumbu.

Penelusuran sudah dilakukan pihaknya terhadap 38 rumah sakit swasta di wilayahnya jauh sebelum rilis itu dikeluarkan oleh Kemenkes, satu di antaranya yang dicurigai adalah RS Hosana Medica.

Disebut tidak resmi, kata dia, karena distributor obat tersebut tidak dikenal dan tidak masuk dalam daftar dari dinas terkait. "Rumah sakit swasta lainnya biasa dipasok dari daftar yang dimiliki oleh dinas terkait," katanya.

Dikatakan Tety, distributor resmi sudah melakukan proses verifikasi terkait badan hukum, jalur distribusi dan produk yang digunakan.

Tety berharap masyarakat dapat lebih waspada dalam penggunaan vaksin di pasaran untuk mengecek produk yang ditawarkan. (Baca: Daftar Pengguna Vaksin Palsu Baru dari Satu Pemasok di Jabodetabek)

Kompas TV 14 RS Terima Distribusi Vaksin Palsu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com